Kesalahan Mendidik Anak 3-5 Tahun dan Solusinya

mendidik anak

Mendidik anak 3-5 tahun membutuhkan kesabaran berlebih karena saat inilah masa-masanya mereka sudah mulai mampu untuk mandiri namun tetap masih haus akan cinta dan perhatian Anda. Namun seringkali ketidaktahuan kita membuat kita terjebak dengan cara yang salah mendidik mereka. Akhirnya masa ini justru menjadi masa yang berakibat buruk untuk perkembangan di tahap selanjutnya. Berikut ini adalah kesalahan yang seringkali dilakukan oleh kita sebagai orang tua beserta solusinya.

Tidak Konsisten

Anak usia 3 hingga 5 tahun merasa nyaman dengan konsistensi. Ini membuat mereka nyaman hingga akan lebih mudah untuk mengajari mereka berbagai hal positif yang seharusnya kita ajarkan pada mereka. Konsistensi ini membuat mereka bisa bersikap manis dan menyenangkan hingga Anda akan lebih mudah mengawal tumbuh kembang mereka.

Ketika Anda tidak konsisten maka ia menjadi tidak nyaman dan sebaliknya yang akan terjadi. Bagi mereka semua didikan Anda seolah hanya sesuatu yang membingungkan untuk mereka. Upayakan semua pihak yang berada di rumah juga memberikan perintah yang sama hingga ia tahu bahwa apa yang ia lakukan memang yang seharusnya.

Terlalu Banyak Bicara

Terkadang ada saat dimana Anda tidak perlu banyak berbicara. Terutama ketika Anda memberi perintah atau larangan. Percayalah, semua itu hanya sia-sia belaka bahkan hanya akan membuat Anda membuat pola bicara-merajuk-berdebat-berteriak-memukul, seperti yang dikatakan Thomas W Phelan,Ph,D, seorang penulis buku parenting. Hindari kontak mata lalu berikan perintah atau larangan dan hitung sampai 3 agar mereka melakukannya, tidak perlu menjelaskan alasannya. Jika tidak juga digubris, beri “hukuman”.

Jika Anda akan memberi penjelasan, sebaiknya jelaskan pada saat mereka sedang tenang dan sedang bermain-main dengan Anda. Ini akan lebih efektif dibandingkan terus berbicara dan menjelaskan dengan banyak kata-kata pada saat yang tidak tepat, yaitu saat mereka marah atau memberontak. Mereka tidak akan mengerti dan menangkap apa yang Anda maksud dengan baik seeprti orang dewasa.

Jangan Lupa Baca ini juga Mak: 9 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Menghormati Orang Tua

Menyabotase apa yang Anak Lakukan

Banyak hal yang sebetulnya bisa dilakukan buah hati Anda. Mulai dari menyelesaikan permainannya sampai hal-hal yang bisa dilakukan orang dewasa. Biarkanlah mereka melakukannya, bantu mereka ketika mereka merasa kesulitan dan minta dibantu atau tawarkan bantuan ketika mereka sudah mulai terlihat strees dengan apa yang dikerjakannya.Seringkali yang terjadi justru Anda datang membantu, padahal buah hati Anda tidak atau belum membutuhkan Anda.

Hati-hati Mak, kebiasaan ini justru akan membuat mereka merasa rendah diri karena merasa banyak hal yang tidak bisa mereka lakukan sendiri hingga Anda selalu turun tangan membantu mereka. Biarkan mereka menyelesaikan apa yang mereka lakukan. Jika mereka bisa menyelesaikannya dengan baik, beri apresiasi. Ini akan membuat mereka lebih percaya diri yang penting untuk masa depan mereka.

Fokus pada Hal Negatif dan Melupakan Hal Positif

Seringkali apa yang meluap dalam ingatan kita adalah betapa nakal dan menjengkelkannya anak kita. Padahal dibalik semua itu mereka hanya sedang belajar dan bereksplorasi. Tapi pernahkan Anda ingat bahwa betapa lucunya anak Anda. Betapa pintar dan membanggakannya mereka karena bisa melakukan banyak hal dengan baik dan terkadang bersikap manis pada Anda?

Mulai sekarang, jangan lupakan hal positif yang buah hati Anda miliki. Beri mereka pujian atau bahkan pelukan untuk mengingatkan mereka betapa bangganya Anda menjadi orang tuanya. Sekecil apapun keberhasilan yang mereka lakukan selama Anda melihat usaha terbaiknya dalam melakukan sesuatu. Misalnya saat mereka membereskan mainan mereka sendiri tanpa harus Anda minta, dsb.

Lupa Mengajak Mereka Bermain

Balita berkembang dengan bermain, dan itulah yang disukai oleh mereka dibandingkan harus duduk di kelas dan mengikuti les-les tertentu. Bermain dengan melakukan apapun yang mereka sukai. Bahkan ketika mereka menyapu atau mencuci buah-buahan untuk Anda. Di sanalah mereka belajar melakukan banyak hal hingga akhirnya mengetahui banyak hal. Jadi, mulai sekarang jangan pernah lupa untuk mengajak Balita Anda bermain ya, Mak. Sebagai salah satu cara mendidik anak yang mereka senangi. Biarkan mereka tumbuh secara natural menjadi anak-anak yang bahagia.

Tidak punya ide bermain? Baca ini, Mak: 3 Cara Asyik Bikin Liburan Keluarga di Rumah Jadi Seru