Mengenal  Jenis Emas untuk Investasi

Sebelum memutuskan membeli  emas untuk investasi, Mak sebaiknya terlebih dahulu mengenal beberapa jenis emas untuk investasi. Meskipun sama-sama berbahan dasar emas, ternyata ada banyak jenisnya lho Mak. Artikel kali ini akan membahas jenis-jenis emas sebagai salah satu pilihan investasi, sekaligus Mak bisa tahu keunggulan atau kelemahan dari masing-masing jenis emas.

Emas terdiri atas beberapa bentuk, yaitu berbentuk perhiasan, koin emas, emas batangan atau lantakan, sertifikat emas, saham pertambangan emas, dan kontrak emas berjangka. Namun, di Indonesia  jenis emas untuk investasi yang cukup populer di masyarakat hanya tiga yang pertama, yaitu emas perhiasan, koin emas dan emas batangan atau lantakan.

Emas Perhiasan

Apabila membeli jenis emas untuk investasi jangka pendek, biasanya akan sulit mendapatkan keuntungan bila berinvestasi dalam bentuk emas perhiasan. Hal ini dikarenakan saat anda membeli emas perhiasan di toko, anda harus membayar herga emas perhiasan yang dibeli ditambah ongkos pembuatannya. Tapi, saat anda menjualnya kembali, toko emas tidak akan mau membayar ongkos pembuatan emas perhiasan tersebut. Toko emas hanya akan membayar harga emasnya. Kelemahan lainnya tidak semua toko emas mau menerima atau membeli emas yang anda jual.

Keunggulan

  • Selain untuk investasi, bisa memberikan utilitas (manfaat) bagi pemiliknya, yaitu untuk dipakai sebagai perhiasan.

Kelemahan

  • Ketika membeli perhiasan, selain membayar emasnya anda juga dibebani ongkos pembuatan. Namun, ketika anda jual kembali yang dihargai hanya emasnya.
  • Terkena PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
  • Tidak semua toko emas bersedia membeli emas perhiasan anda. Biasanya hanya toko tempat asal beli, itupun dengan harga sedikit dibawah harga pasaran.
  • Tidak mudah diperjualbelikan sesama pengguna karena terkendala model dan ukuran.

Koin Emas

Koin emas adalah salah satu jenis emas  untuk investasi yang layak menjadi alternatif pilihan. Selain memiliki nilai intristik, koin emas juga memiliki nilai ekstrinsik, yaitu nilai kelangkaanya.  Di Indonesia ada beberapa jenis koin emas yang bisa dijadikan pilihan investasi. Ada jenis koin emas koleksi yang dicetak terbatas. Adapun beberapa koin emas ekslusif yang terkenal di Indonesia adalah koin seri Shio, koin seri orang Utan, koin seri ular, Koin seri Naga.

Mengenal  Jenis Emas untuk Investasi
Foto: https://www.blogbangbot.com/

Emas dalam bentuk koin adalah salah satu jenis investasi yang banyak diminati investor. Meskipun demikian, koin emas tetap saja memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan:

  • Memiliki sifat unit account, mudah dijumlahkan dan dibagi.
  • Karena memiliki sifat unit account, sehingga koin emas sangat likuid (mudah diperjual belikan)
  • Nilai jual kembali tinggi karena mengikuti perkembangan harga emas internasional.
  • Mudah diperjualbelikan sesama pengguna karena tidak ada kendala model dan ukuran.

Kelemahan :

  • Di Indonesia koin emas dianggap perhiasan sehingga pembelian koin emas dikenakan PPN (Pajak Pertamabahan Nilai) 10 persen.
  • Biaya pembuatan koin emas relatif masih cukup tinggi, antara tiga persen hingga lima persen.

Emas Batangan atau Lantakan

Diantara jenis emas untuk investasi lainnya, emas batangan adalah produk investasi emas yang paling menguntungkan.  Dibanding emas perhiasan dan koin emas, emas batangan lebih mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak dibebani ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

Emas batangan dapat dibeli di toko emas, perum pegadaian, kolektor emas, atau lebih baik membeli langsung di unit Bisnis Pengolahan dan pemurnian Logam Mulia yang ada di Jakarta dan Surabaya.

Keunggulan

  • Tidak terkena PPN (pajak pertambahan nilai).
  • Khusus emas batangan bersertifikat bisa dijual dimana saja dan kapan saja (sangat likuid) dengan harga sesuai harga emas internasional.
  • Apabila anda membeli dalam unit satu kiloa tidak terkena biaya cetak.
  • Nila jual kembali tinggi karena mengikuti harga emas internasional

Kelemahan

  • Jika anda menyimpan emas satu kilogram dan hanya butuh 10 gram untuk keperluan tunai, harus dijual dahulu. Sebagian diuangkan (tunai) dan sebagian dibelikan lagi dalam unit yang lebih kecil.
  • Bila anda menyimpan unit kecil, misal 5 gram atau 10 gram maka biaya cetaknya akan cukup tinggi.
  • Tidak mudah diperjual belikan antarsesama pengguna karena terkendala ukuran.

Demikian uraian singkat tentang bentuk emas yang cukup populer di masyarakat kita mas, bagi para Mak yang akan berinvestasi di emas semoga informasi ini bermanfaat.