
Ingat makana bersantan, ingat hari raya. Hari raya adalah hari saat pesta makanan dimulai. Berbagai macam kudapan berbahan santan kelapa menggugah selera makan. Hidangan beraneka lontong atau ketupat komplet dengan lauk pauk, sayur, opor ayam, sambal udang gulai kambing, bubur manis, aneka kue basah seperti bolu lapis dan kue kering banyak menggunakan bahan santan kelapa.
Fakta Tentang Santan
Santan kelapa mengandung senyawa nonylmetthylketon. Pada suhu yang tinggi, senyawa ini akan menyebabkan aroma yang bersifat volatif dan mengeluarkan aroma yang khas yakni aroma yang enak atau wangi yang memunculkan selera terutama bila di campur dengan bahan rempah yang lain.
Kebiasaan kita sebagai Bangsa Melayu sudah sejak dahulu menggunakan santan kelapa sebagai bahan masakan, bila tidak menggunakannya rasa masakan tidaklah terasa gurih dan enak. Namun santan yang berasal dari kelapa segar ini ternyata juga memiliki akibat buruk bagi kesehatan tubuh dikarenakan lemak nabati. Lemak ini perlu dipantau konsumsinya karena akan membuat kadar kolesterol darah penikmatnya meningkat.
Kenapa Santan Kelapa Tidak Sehat bagi Tubuh ?
Perlu diketahui dari setiap 100 ml santan kelapa atau 100 gram kelapa parut mengandung kolesterol kurang lebih sebanyak 90%. Anda bisa menghitung sendiri apabila anda memakan keseluruhan makanan yang bersantan. Peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh akan bereaksi menimbulkan berbagai risiko jenis penyakit. Dalam sebuah penelitian diketahui bila santan mengandung asam laurat yang memiliki manfaat sebagai obat. Manfaat tersebut diantaranya menurunkan hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Akan tetapi, karena proses pemanasan yang lama, apalagi hingga berjam-jam pada suhu yang tinggi. Membuat asam lemak yang tadinya sehat berubah menjadi lemak trans yang jahat sehingga perlu di waspadai.
Terbentuknya susunan lemak trans ini bercampur dengan kandungan asam lemak jenuh yang memang sudah ada dan banyak dalam kelapa. Pencampuran ini meningkatkan kadar LDL atau “Lower Density Lipoproteins” atau biasa dikenal dengan istilah kolesterol jahat. Bila kadar LDL ini meningkat, akan menyebabkan arteri tersumbat oleh kolesterol dan peredaran darahpun tersumbat karena tertutup lemak yang berasal dari santan kelapa tadi.
Kolesterol adalah prekusor utama yang membentuk vitamin D, berikut hormon reproduksi, seperti estrogen dan testosteron. Vitamin D dan hormon tersebut sangat penting untuk menjaga keseimbangan pembentukan dan perusakan tulang guna mencegah munculnya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Sesungguhnya, didalam air kelapa atau santan yang tidak dimasak terdapat sedikit lemak (fat) dan tidak mengandung kolesterol. Daging kelapa sendiri (santan) bila dimasak maka berubah secara kimiawi menghasilkan kolesterol. Jadi, baik dan buruknya manfaat kelapa adalah saat ia dipanaskan atau dimasak.
Manfaat air kelapa
Bila membahas manfaat air kelapa, terutama bagi penderita penyakit kardiovaskuler banyak sekali. Manfaat (dalam setiap 100 ml) tersebut antara lain:
- Air kelapa merupakan sumber donor universal karena identik atau sama dengan plasma darah manusia.
- Air kelapa adalah minuman isotonik alami karena kadarnya sama degan kadar kandungan dalam darah manusia.
- Dalam air kelapa terdapat banyak kandungan kalium (potasium), yaitu berkisar 294 mg.
- Air kelapa sedikit mengandung natrium (sodium), yaitu berkisar 25 mg.
- Air kelapa banyak mengandung khlorida (118 mg).
Buat emak-emak yang doyan sekali dengan bahan makanan ini hendaknya bisa mengurangi konsumsi santan kelapa demi menjaga kesehatan diri dan orang-orang yang anda cintai. Semoga sehat selalu ya mak