
Bertamu atau yang lebih akrab disebut dengan silaturahmi adalah salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Dengan bersilaturahmi hubungan kita dengan sesama teman, kerabat, dan keluarga akan menjadi lebih dekat dan hangat. Namun, sudah tahukah mak kalau dalam bertamu juga ada adab yang harus diperhatikan?
Adab-adab bertamu
Sebagai makhluk sosial kita tentu harus berinteraksi satu sama lain, saling berkunjung, bertamu dan bersilaturahmi adalah salah satu cara interaksi yang paling sering kita lakukan dalam berbagai kesempatan. Tapi tahukah Mak, dalam bertamu juga ternyata ada adab atau aturan yang harus diperhatikan.
1.Buat janji berkunjung
Mak, tidak selalu kejutan itu menyenangkan. Begitu juga halnya dalam hal menerima tamu. Tuan rumah pastinya ingin menjamu tamu dengan baik, merapikan rumah atau membuat rumah lebih nyaman saat tamunya datang. Nah, persiapan itu mungkin tidak bisa dilakukan jika kita melakukan kunjungan secara tiba-tiba, bahkan bisa jadi pemilik rumah kesal harus membatalkan janji karena kedatangan kita.
Jadi, biasakan beritahu terlebih dahulu ke pemilik rumah kalau Mak mau berkunjung ya.
2. Ucapkan salam dan minta izin
Saat sudah tiba ke rumah tujuan, biasakan untuk mengucapkan salam dan memint ijin dulu ya. Jangan sampai, karena merasa sudah dekat Mak langsung masuk rumah tanpa ijin dari pemilik rumah. Terlihat sepele memang, tapi justru itulah adab atau aturan yang harus dipatuhi sebagai bentuk rasa hormat kita kepada pemilik rumah.
Dalam Islam, aturan tentang salam ini sangat jelas. Ucapan salam dibatasi hanya 3x, jika lebih dari 3x dan tidak terdengar ada jawaban maka sebaiknya kita pulang. Secara umum, mengucapkan salam juga sudah menjadi norma apapun agamanya.
3. Posisikan badan tidak menghadap langsung ke pintu
Usahakan agar saat mengetuk pintu tidak menghadap langsung ke arah pintu, Mak bisa memposisikan di sebelah kiri atau kanan pintu. Memang tidak ada alasan pasti mengapa, tapi jika dilihat dari aspek kesopanan memang kurang pas jika langsung berada di muka pintu saat pemilik rumah membuka pintunya.
4. Jangan pernah intip ke dalam rumah
Nah, seringkali saat kita sudah mengucapkan salam berkali-kali dan tidak ada mendapatkan respon badan secara otomatis langsung mengintip ke arah dalam rumah. Kalau masih suka melakukannya, tolong hentikan ya Mak. Rumah, sifatnya sangat privasi alias pribadi, jadi saat kita intip jelas itu melanggar privasi orang lain. Tentu kita juga gak mau kan kalau sampai rumah diintip-intip?
5. Â Bertamu paling lama 3 hari
Dalam Islam juga diatur batas waktu maksimal untuk menginap yaitu 3 hari. 3 hari dianggap sebagai tenggat waktu ideal untuk tamu menginap, tentu karena mempertimbangkan  kenyamanan pemilik rumah ya. Kalau ada orang lain berlama-lama menginap pasti merasa tidak nyaman kan.?
Jadi tetap perhatikan etika dan adab ketik bertamu ya, jangan sampai niat silaturahmi untuk menambah kedekatan berujung dengan ketidaknyaman karena kita tidak memperhatikan etika. Yuk, kita mulai dari hal yang kecil, mulai dari dari diri sendiri dan mulai sekarang juga ya.