Menindik Bayi yang Aman dan Sehat

Menindik bayi menjadi ritual yang selalu dilakukan seiring dengan kelahiran bayi perempuan. Setiap kali cucu perempuan lahir mertuaku selalu memberi hadiah anting untuk semua cucu perempuannya. Menandai bahwa cucunya perempuan dengan menghadiahi anting pertama. Melihat kejadian ini sebagian orang merasa aneh tapi ada juga yang merasa ini cukup menarik. Bahkan tak sedikit yang baru tahu bahwa ada fasilitas menindik bayi di Rumah Sakit, Rumah Sakit bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak atau bahkan di bidan.

Ternyata ada beberapa alasan menarik kenapa menindik dan memberikan anting pada bayi yang baru lahir dirasa penting.

baby earing

Lebih Aman

Sebagai orang tua tentunya kita khawatir akan proses penindikan ini sekalipun dilakukan oleh seorang tenaga medis baik dokter, perawat atau bidan. Padahal justru menindik di usia bayi justru lebih aman karena bayi yang baru lahir hingga 1 bulan memiliki lapisan kulit telinga yang masih tipis. Hal ini memudahkan proses penindikan. Selain itu, proses penindikan pada saat bayi masih baru lahir juga menjadi lebih aman karena pergerakan mereka yang belum terlalu aktif. Penindik menjadi lebih mudah untuk mendapatkan titik yang tepat yang akan dibidik untuk ditusuk jarum atau ditembak alat tindik.

Lebih Sehat

Jika melihat dari sisi kesehatan proses tindik ini memiliki resiko terjadinya infeksi. Penyebabnya tiada lain adalah mikrobakteri yang masuk pada luka tindik yang timbul akibat ditindik. Resiko ini justru berkurang jika penindikan dilakukan pada bayi karena bayi masih dalam proses pertumbuhan yang sangat pesat hingga luka akibat tindik bisa lebih cepat sembuh. Jika bayi masih bermasalah dengan pembekuan darah akibat livernya yang belum sempurna, maka sebaiknya penindikan dilakukan setelah 7 hari. Usia aman untuk penindikan karena fungsi liver yang berkaitan dengan pembekuan darah sudah berfungsi.

Tips Menindik Bayi

Ada beberapa tips dalam melakukan proses tindik yang aman dan sehat ini:

  • Lakukan oleh ahli medis. Hal ini berkaitan dengan sterilisasi berbagai peralatan yang digunakan dalam menindik dan juga obat yang digunakan sebagai anastesi bila perlu diberikan.
  • Susui bayi sebelum dan sesudah proses tindik dilakukan. Proses menyusui ini membuat luka sgera pulih dan bayi lebih tenang bahkan melupakan rasa sakit akibat tindikan yang baru dialaminya.
  • Pasangkan anting dengan segera setelah ditindik. Fungsinya agar lubangnya tidak menutup kembali karena pertumbuhan bayi yang pesat.
  • Gunakan emas 22 karat yang jauh lebih keras dibandingkan yang 24 karat. Fungsinya agar anting tidak mudah bengkok sesuai dengan tujuannya agar lubang tindik tidak rapat lagi.
  • Pilih anting dengan maksimal berat ½ gram agar bayi tetap nyaman.
  • Jaga kebersihan anting dan lubang yang telah ditindik untuk menghindari terjadinya infeksi yang dapat membuat timbulnya kemerahan, pembengkakan hingga muncul nanah pada lubang tindik.
  • Gunakan antiseptic atau baby oil untuk membersihkan lubang tindik secara teratur hingga luka tindik pulih setiap habis mandi. Pastikan anting bisa digerak-gerakan dari lubangnya sebagai tanda bahwa luka tindik sudah pulih.

Nah, sekarang tidak perlu takut lagi ya Mak menindik bayi. Pastikan kondisi dan kesiapan bayi sebelum proses tindik bayi dimulai. Lebih cepat lebih baik karena bayi masih belum mengerti akan rasa cemas, takut bahkan trauma seperti anak-anak dan dewasa. Tapi ingat, segalanya tidak usah dipaksakan. Jika Anda sendiri merasa bayi Anda belum siap atau bahkan Anda yang belum siap, tidak ada salahnya ditunda asalkan tidak terlalu lama.