Waspada Penggunaan Minyak Bagi Kesehatan

Penggunaan Minyak
Penggunaan Minyak

Penggunaan minyak ketika menggoreng atau menumis masakan, akan lebih diminati dibanding merebus atau mengukusnya. Selain hasilnya akan memberikan cita rasa yang lebih lezat, menggoreng makan dengan menggunakan minyak juga terbukti lebih praktis. Apalagi jenis minyak sayur di pasaran yang tergolong murah.

Waspada Penggunaan Minyak Bagi Kesehatan

Dalam menggunakan minyak, tetap saja perlu diperhatikan beberapa hal, semisal kandungan minyak jenuh penyebab kolesterol yang terdapat di dalamnya. Ataupun cara-cara menggunakan minyak yang perlu tetap diperhatikan sehabis minyak digunakan. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengenali penggunaan minyak:

Menggunakan Minyak Limbah

Beberapa waktu lalu, menggunakan minyak dari limbah cukup marak digunakan di Cina. Sejak terungkap mengenai bahayanya bagi kesehatan oleh seorang reporter Cina akhir 2013 silam, terutama penyebab terjangkit penyakit kanker, banyak orang menjadi lebih selektif dalam menggunakan minyak untuk dikonsumsi.

Mengenali minyak limbah ini cukup dengan menyimpannya di dalam kulkas. Jika warna minyak berubah menjadi kemerahan, artinya minyak tersebut mengandung zat limbah yang berbahaya. Begitu juga ketika menggorengnya yang dapat dites dengan memasukkan bawang putih ke dalam minyak. Karena minyak memiliki senyawa yang dapat mendeteksi adanya kandungan penyebab kanker.

Penggunaan Minyak Sehari-hari

Menggunkaan minyak bagi kebutuhan sehari-hari perlu memperhatikan efeknya bagi kesehatan. Warna yang menghitam dalam menggunakan minyak menandakan pemakaian minyak tersebut telah berlangsung beberapa kali.

Sedangkan warna yang hitam pekat menandakan pemakaian minyak goreng yang sudah tidak layak. Banyak penjual kaki lima yang masih melakukan hal ini, mereka sengaja menggunakan minyak bekas berwarna hitam pekat untuk menggoreng ulang makanan yang dijualnya. Terutama untuk jenis gorengan di pinggir jalan.

Padahal, kalori yang dihasilkan melalui titik jenuh jenis minyak tertentu bisa semakin besar masuk ke dalam makanan. Selain berbahaya bagi jantung, minyak bekas yang warnanya mulai menghitam tersebut apabila dibiarkan terlalu lama tanpa pernah dipakai, akan menjadi jalan bagi tumbuhnya bakteri. Untuk mewaspadainya, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:

•    Sebaiknya minyak yang telah digunakan langsung disaring dengan menggunakan penyaring khusus ataupun kain. Perlu diperhatikan bahwa menggunakan minyak sebaiknya tidak dipakai lebih dari 3 kali.

•    Jika telah dibuka, minyak sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup agar tidak tercemar bakteri dan juga kotoran.

•    Untuk mematikan bakteri, minyak bisa disimpan dalam kulkas dan baru dikeluarkan jika ingin digunakan

•    Pastikan menggunakan minyak yang berkualitas, lengkap dengan izin jualnya. Tidak juga menggorengnya terlalu panas agar minyak tidak menghitam akibat gosong.

Itulah artikel mengenai penggunaan minyak. Semoga bermanfaat.