
Terkadang, ada saatnya perceraian memang lebih baik bagi anak. Terutama ketika orangtua sudah tidak mampu lagi untuk menerima perbedaan serta mengatasi permasalahan, dan akhirnya sering memperlihatkan keadaan yang dapat merusak psikologis seorang anak.
Kenali Tanda-Tanda Perceraian Memang Lebih Baik Bagi Anak
Memang benar jika salah satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum bercerai adalah masalah anak. Bagaimana anak akan menjadikorban perceraian orangtua, serta kemungkinan-kemungkinan lanjutan yang biasanya tidak diharapkan terjadi pada anak.
Tapi, orangtua pun perlu menentukan serta membaca keadaan secara bijak, untuk tidak lagi memutuskan yang terbaik baginya, melainkan yang benar-benar terbaik bagi anak yaitu dengan jalan berpisah. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjelaskan bahwa perceraian memang lebih baik bagi anak:
Saling Menyakiti dan Psikologis Anak yang Mulai Berubah
Ketika salah satu atau kedua orangtua sudah bertindak saling menyakiti, baik yang dilakukan secara fisik ataupun mental, lalu mereka memutuskan berpisah namun terhalang karena pertimbangan anak, sebaiknya kedua orangtua mulai mengkaji lagi masalah ini secara serius. Jika benar memikirkan anak, apa yangbenar-benar mereka pertahankan dengan terus saling menyakiti?
Bukan malah ingin melihat orangtuanya bersama, anak justru cenderung mengantisipasi diri terhadap kemungkinan “bersama” yang diperlihatkan kedua orangtuanya. Ketika menyadari kenyataan berbeda yang ditunjukkan di hadapan orang banyak dan apa yang sering terjadi di rumah, anak pun akan berpijkir mengenai kebohongan yang dilakukan orang dewasa.
Secara tidak langsung hal ini telah merusak mental seorang anak. Pertama ia akan mempelajari mengenaipenolakan terhadap kebersamaan atau lebih dikenal dengan antisosial, dan yang kedua, anak cenderung menikmati kebohongan, bahkan terbiasa untuk itu. Karena sebagian besar kehidupannya dicontohkan demikian, terutama oleh orangtuanya yang berasal dari lingkungan terdekat.
Ketidakpedulian Terhadap Anak
Ketika ada salah satu dari orangtua terlihat tidak peduli pada anaknya, atau memang secara terang-terangan tidak memedulikan anaknya, bisa dipastikan keadaan rumah tangga di dalamnya memang rapuh. Merunut hal ini juga perlu dipahami sejak akarnya. Karena bisa saja salah satu orangtua yang berlaku demikian ternyata merupakan ayah atau ibu baru bagi sang anak yang merasa anaknya tersebut adalah objek salah didik yang tidak sesuai dengan dirinya.
Ketika salah satu atau kedua orangtua menginginkan adanya perceraian dalam rumah tangga dengan alasan apapun, ditambah adanya ketidakpedulian terhadap anak tersebut, bisa dipastikan perceraian memang lebih baik bagi anak. Karena anak juga perlu diberikan kenyamanan dengan dianggap dan tidak diabaikan.
Baca juga: Peran Ayah Bagi Perkembangan Anak