
Apabila suami jarang mengatakan sayang atau kalimat cinta, Bunda jangan keburu bersedih. Apalagi sampai mempertanyakan mengenai rasa kasih sayangnya dan memicu hal ini menjadi pertengkaran. Bunda hanya perlu lebih bersabar dan peka. Karena bisa saja suami menganggap sekedar kata sayang bukan lagi hal terpenting, karena keberadaan Bunda dan anak-anak jauh lebih penting baginya. Atau mungkin, ia mulai mengganti kata sayang dengan cara yang berbeda, melalui kalimat-kalimat berikut ini:
“Bunda cantik” Atau “Aku Suka Mata Kamu”
Suami Jarang Mengatakan Sayang? Mungkin Ada Gantinya
Hmm, pasti ekspresi Bunda akan sangat beragam jika mendengar pujian suami. Suami bisa saja memberi pujian Anda cantik ketika Bunda memang sedang ingin tampil cantik, yang artinya ia mengakui bahwa Bunda memang tetap cantik, dan seolah mengatakan “karena itu aku memilih untuk mencintaimu”.
Nah, apalagi jika suami mengucapkannya saat Bunda baru saja bangun tidur, atau dalam keadaan yang paling berantakan saat sedang beres-beres rumah. Bunda mana yang tidak akan luluh lantak? Kata-kata manis seperti itu perlu Bunda sadari dengan lebih peka, sebagai pernyataan suami yang terbuka mengenai rasa sayang dan bangganya terhadap Bunda.
Karena paling tidak, dan seharusnya membuat Bunda senang, apa yang terlihat cantik jika Bunda sedang dalam keadaan acak-acakan setelah beres-beres rumah, tiba-tiba suami bilang begitu. “Aku paling suka jengkol belado buatan kamu”.
Ketika suami bilang begitu, sekalipun memang hanya jengkol yang bisa Bunda masak dengan fasih, berarti suami sudah melabeli makanan buatan Bunda tersebut sebagai yang terenak. Setidaknya, tidak akan terlalu mudah untuknya melupakan ciri khas masakan Bunda. Jadi, jika suami bilang demikian, jangan malah cemberut dan jadi sensitif dengan beranggapan masakan Bunda yang lain tidak enak di matanya.
Karena jarang lho Bunda, suami mau blak-blakan bilang enak untuk suatu masakan, apalagi jika Bunda sudah berumah tangga cukup lama dengan suami. Jika sudah berumah tangga lama malah suami jarang mengatakan sayang lagi atau pujian lainnya.
Paling-paling, Bunda hanya bisa melihat bahwa dia menyukai masakan Bunda alih-alih kelaparan karena tambah terus dan terlihat lahap.
Selain itu, kalimat tadi bisa saja merupakan pujian yang ingin ia berikan pada Bunda dengan maksud terselubung, “dan karena itu aku jadi gak bisa lupa sama kamu”.
Nah Bunda, hal yang wajar jika suami jarang mengatakan sayang setelah hubungan seatap yang berlangsung sejak pertama menikah. Bukan berarti mereka berubah rasa, hanya saja ia akan merasa lebih mengenal Bunda dengan memberikan pujian pada bagian tubuh, kebiasaan dan tindakan, serta hal-hal lainnya yang bersifat memuji.
Baca juga: Penyebab Rumah Tangga Tak lagi Hangat