Ini Bedanya Perempuan Menikah Memandang Cinta

Perempuan Menikah Memandang Cinta
Perempuan Menikah Memandang Cinta

Cara perempuan menikah memandang cinta tidak sama dengan perempuan lajang. Perempuan menikah bukan hanya terikat oleh status, tapi juga kesadaran bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai pasangan sehidup semati yang akan menjalani bahtera kehidupan dalam berumah tangga dengan seorang pria yang menjadi pilihannya.

Ketika seorang perempuan memutuskan menikah, ia sepenuhnya akan menetapkan keputusan hati. Bukan untuk satu atau dua bulan, tapi selamanya. Oleh karena itu, ada baiknya pernikahan memang diputuskan secara matang dan penuh pertimbangan yang disadari dengan kesadaran sepenuhnya.

Ini Bedanya Perempuan Menikah Memandang Cinta

Sebagai sesuatu yang dianggap penting, pernikahan memiliki sisi keuntungan dan kerugian tersendiri bagi perempuan, tergantung dari cara masing-masing orang untuk melihatnya. Begitu pula cara menyikapinya. Karena perlu diketahui, ada perbedaan utama bagi perempuan menikah memandang cinta, seperti berikut ini:

Hubungan Timbal Balik

Perempuan menikah memandang cinta sebagai hubungan timbal balik yang perlu berjalan sejajar. Antara mencintai dan dicintai dianggap mereka sebagai hal yang harus didapatkan dengan seimbang. Karena perempuan menikah akan cenderung selalu menjaga hubungannya dengan sangat hati-hati, agar komitmen sehidup semati dalam berumah tangga bisa berjalan dengan lancar.

Bukan Segalanya

Sekalipun perempuan menikah memandang cinta secara timbal balik, tapi mereka menganggapnya sebagai suatu hal yang bukan segalanya. Karena umumnya perempuan menikah akan lebih menilai kenyataan cinta dalam wujud materi. Mengingat kebutuhan keluarga yang semakin bertambah, terutama jika telah memiliki anak.

Pengabdian

Perempuan menikah memandang cinta sebagai bentuk pengabdian bagi keluarga. Sejak pertama kali menikah, kebanyakan perempuan akan berkomitmen pada dirinya sendiri untuk mengutamakan melayani kebutuhan suami, begitu pula ketika anak-anaknya lahir. Mereka akan segera mengabdikan diri sepenuhnya agar dapat menjadi istri yang baik.

Batasan

Perempuan menikah memandang cinta sebagai sebuah batasan. Mereka melihat kehidupan tidak keluar dari hubungan yang seharusnya dengan pasangan. Sebisa mungkin mereka akan selalu menjaga dan mempertahankan pernikahan agar dapat berlangsung lama. Caranya adalah dengan menetapkan batasan dalam melangkah serta berhubungan dengan orang lain, terutama hal-hal yang berhubungan dengan masa lalunya. Dengan kata lain, mereka akan lebih banyak menutup diri dari segala hubungan yang sifatnya masih berhubungan dengan kebebasan.

Memberi untuk Mempertahankan

Perempuan menikah memandang cinta sebagai sebuah pemberian. Mereka secara bebas akan memberi cinta sebanyaknya tanpa perlu takut dan berhati-hati. Apa yang mereka lakukan ini merupakan suatu cara untuk mempertahankan keberadaan cinta dalam rumah tangga.

Baca juga: