
Masih banyak Bunda yang bingung mengenali buah hati hiperaktif atau tidak. Bahkan Bunda juga sering menyimpulkan buah hatinya hiperaktif hanya karena sang anak sangat aktif. Padahal, anak yang hiperaktif sangat berbeda dengan sangat aktif. Begitu pula berbagai kecenderungannya. Agar Bunda dapat memprediksi kecenderungan hiperaktif yang dimiliki anak, begini cara mengenalinya:
Begini Cara Mengenali Buah Hati Hiperaktif Atau Tidak
Dibawah ini ada beberapa cara mengenali buah hati hiperaktif atau tidak.
Tidak Bisa Diam dan Bergerak Tanpa Tujuan
Anak yang hiperaktif akan sangat sulit mengontrol gerakannya. Inilah yang menjadi penyebab mereka lebih mudah cedera ataupun terjatuh. Mereka akan bergerak ke sana kemari dan sangat sulit disuruh diam. Mereka juga senang membuat kegaduhan, dan cenderung bicara terus.
Jika dibandingkan dengan anak yang sangat aktif, kecenderungan hiperaktif ini akan memperlihatkan gerakan yang tidak bertujuan. Mereka tidak segan menendang bola ke seluruh penjuru rumah tanpa memperhitungkan bahayanya, dan akan marah atau mengamuk jika dilarang. Sementara anak yang sangat aktif akan menendang bola pada satu tujuan yang mereka inginkan, dan lebih paham ketika tidak diperbolehkan bermain dalam rumah.
Tidak Pernah Lelah
Anak hiperaktif hampir tidak pernah merasa lelah. Mereka akan terus menyibukkan diri dengan aktif bergerak tanpa ingat duduk sebentar untuk beristirahat ataupun tertidur. Ini pula yang menyebabkan tubuh mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Mudah Teralihkan, Bosan, dan Lupa
Anak yang hiperaktif akan lebih sulit untuk fokus karena ketertarikan mereka terhadap satu hal mudah teralihkan. Gejala yang disebut inatensi ini diakibatkan kecenderungan mereka untuk segera merasa bosan, dan tidak tertarik untuk berlama-lama pada satu hal saja.
Inilah yang menyebabkan mereka menjadi mudah lupa pada apa yang baru dilakukan. Tidak jarang anak hiperaktif tidak dapat mengingat dimana mereka meletakkan barang yang telah digunakannya terakhir kali, atau mengingat peringatan yang telah diberikan orangtua.
Tidak Mau Menunggu
Anak hiperaktif memiliki kecenderungan impulsif tinggi yang membuat mereka tidak berpikir dua kali dalam melakukan sesuatu. Segalanya harus segera, dan mereka tidak suka mengantri ataupun bersabar.
Faktor Usia
Mengenali buah hati hiperaktif atau tidak, dapat dilihat dari faktor usianya. Yaitu usia sekolah antara 3 hingga 14 tahun. Karena mendeteksi kecenderungan ini hanya dapat dilakukan pada dua atau lebih lingkungan sosial yang berbeda, seperti rumah, lingkungan bermain, dan sekolah.
Kecenderungan hiperaktif yang terlihat pada usia yang lebih kecil, masih bisa ditangani dengan menerapkan kedisiplinan sejak dini.
Baca juga:Â Anak Hiperaktif