
Hingga saat ini tidak banyak Bunda yang mengetahui dengan baik mengenai anak hiperaktif. Justru Bunda lebih banyak merasa malu terhadap tingkah laku anak, dibanding memahami apa yang terjadi dengan dirinya.
Ini yang Wajib Bunda Tahu Mengenai Anak Hiperaktif
Berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda ketahui mengenai anak hiperaktif:
Adanya Kelainan Pada Otak
Prilaku serta kecenderungan hiperaktif pada anak sebagian besar dipengaruhi oleh gangguan fungsi otak. Hal ini disebabkan adanya kerusakan kecil pada otak bagian depan. Umumnya anak yang hiperaktif akan memiliki otak kanan yang berukuran lebih kecil dari normal.
Kelainan pada otak ini bisa disebabkan lagi pada banyak hal. Selain kelainan psikis, hal ini juga dapat terjadi akibat penanganan ibu yang kurang baik selama masa kehamilan. Misalnya seperti tetap mengonsumsi obata-obatan keras, rokok, dan juga minuman beralkohol.
Dampak Kelainan Pada Otak
Kelainan pada otak akan menyebabkan anak berbeda dalam masa pertumbuhannya. Ibu perlu memahami hal ini dengan baik, agar bisa mewajarkan prilaku anak, dan berusaha mengatasinya dengan cara yang tepat.
Anak yang hiperaktif akan sangat sulit berkonsentrasi karena sinyal rangsangan ke otak yang sangat kecil dan bahkan tidak berfungsi. Antara otak dan gerakan tubuh tidak dapat berkolaborasi dengan baik. Mereka hanya mampu terpikat pada sesuatu tidak lebih dari semenit, berbeda dengan anak normal yang mampu berkonsentrasi pada sesuatu yang membosankan hingga 5 menit.
Akibat sulit berkonsentrasi inilah mereka menjadi sangat aktif bergerak, dan tidak mengetahui batasan ketika mereka merasa lelah. Mereka seolah mencari dan berusaha menemukan sesuatu yang bisa menimbulkan ketertarikan lebih lama bagi dirinya. Yaitu dengan menciptakan berbagai bentuk kegaduhan. Sementara hal-hal yang bersifat gaduh dan berisik justru akan mengganggu orang lain yang normal, dan akhirnya mereka sering dicap nakal atau tidak sopan.
Butuh Perhatian Khusus
Sebagaimana anak-anak “berbeda” lainnya, anak hiperaktif memerlukan perhatian khusus dari orangtuanya, bukan malah dibedakan secara negatif. Karena mereka cenderung tidak tahu apa yang harus dilakukannya, untuk apa, dan banyak hal lainnya yang perlu secara khusus dibimbing oleh orangtua.
Mereka juga butuh diperlakukan dengan lembut, namun tegas. Karena mereka umumnya akan lebih sensitif dan tidak dapat menerima pengertian dengan baik. Ketegasan dibutuhkan untuk meluruskan prilaku mereka yang cenderung tidak berpola dan terlihat seenaknya.
Oleh karena itu, orangtua perlu lebih banyak tahu mengenai anak hiperaktif, dengan lebih bersabar untuk memahami dan menanganinya.
Baca juga: Kelebihan Perempuan