Ketika anda dihadapkan pada pilihan sulit antara bertahan atau bercerai, mungkin akan menjadi saat paling berat dan membingungkan bagi anda. Hal yang perlu disadari, ketika anda masih merasa bingung dan perlu menetapkan pilihan, berarti hati anda belum sepenuhnya melepaskan keinginan untuk membina rumah tangga dengan baik. Masih ada secercah harapan yang masih anda harapkan. Dimana keadaan tetap baik, atau berangsur membaik.
Ketika Harus Memilih Antara Bertahan Atau Bercerai
Kenyataannya, memang tidak ada satu orang perempuan pun yang ingin berhadapan dengan kenyataan menyakitkan seperti ini dalam rumah tangga. Tapi apa mau dikata, terkadang kenyataan memang takdapat berjalan dengan semestinya. Sebagaimana bahtera yang sewaktu-waktu bisa terhempas ombak, menabrak karang, ataupun tergulung badai.
Coba Bertahan
Setiap kali anda merasakan kegundahan, sebaiknya anda tidak langsung membulatkan keputusan yang sebetulnya belum anda yakini benar. Kenali dulu detil permasalahannya secara mendalam. Sebab akibat dari setiap keadaan yang membuat anda harus memilih bertahan atau bercerai. Lalu jatuhkan pilihan akhir pada keadaan mencoba bertahan, sekalipun harus hidup berdampingan dengan rasa sakit.
Berat memang, jika harus bertahan dalam rumah tangga yang sedang rapuh dan tidak memiliki kepastian serta mengandung pertanyaan: Apa anda akan selamat jika terus bertahan di dalamnya? Tapi berat juga jika anda harus bercerai dengan kemungkinan akan lebih banyak yang dikorbankan, seperti masalah anak, keluar komitmen awal untuk membangun rumah tangga harmonis, atau bahkan perasaan cinta.
Mengenali Diri
Cara terbaik dan paling ampuh ketika seorang istri dihadapkan pada pilihan bertahan atau bercerai, adalah dengan mengenali diri sendiri. Seorang perempuan pasti tahu apa yang terbaik bagi dirinya, begitu pula seorang ibu yang memahami mengenai yang terbaik bagi anak-anaknya.
Mengenali diri sendiri membawa kekuatan positif bagi setiap perempuan yang sedang ditimpa masalah. Terutama masalah prinsip antara bertahan atau bercerai. Dengan mengenali diri, anda akan lebih membuka pikiran, bahwa hidup bukan untuk menangisi-ditangisi, apalagi menggulung permasalahan. Apa dan siapa yang menjadi biang keladi setiap permasalahan akan menjadi gambaran bagi anda untuk menyadari mengenai keburukan dan kebaikan yang telah anda perbuat.
Selain itu, dengan mengenali diri sendiri, akan membawa hati anda menuju kekuatan positif yang lebih besar: Tuhan. Tempat seharusnya anda bisa bergantung dan bertahan saat ditimpa masalah, serta mencurahkan isi perasaan dengan jujur.
Oleh karena itu, bagi setiap perempuan termasuk anda yang masih diberikan jalan untuk memilih bertahan atau bercerai dalam rumah tangga, sepatutnyalah lebih banyak bersyukur. Bukan malah menangisi keadaan. Karena perempuan tercipta dengan kekuatan di dalam, sekalipun tampak rapuh di luar. Apa yang lebih baik dari belajar mengenai kegagalan? Dengan belajar menerima, bersabar, dan ikhlas membina rumah tangga indah sesuai harapan.