5 strategi bangun percaya diri anak, dibutuhkan oleh setiap orang tua. Menumbuhkan rasa percaya diri adalah sesuatu yang gampang-gampang susah. Terbentuknya percaya diri, akan membuat anak lebih yakin dalam menjalani hidupnya dan sangat mungkin memegang kesuksesan di masa mendatang.
Percaya Diri Kunci Sukses
Percaya diri adalah aset penting setiap manusia. Modal satu ini bisa membuat orang menjadi kaya dan sukses. Bayangkan seorang Ir. Soekarno, tidak akan menjadi pemimpin tertinggi negeri ini, jika ia seorang pemalu. Berpidato tidak mungkin dilakukan sambil sembunyi tanpa melihat rakyatnya. Aneh dan absurd.
Sikap percaya diri sudah pasti harus ditanamkan kepada anak-anak. Ahli dalam menanamkan percaya diri adalah para guru TK. Di sana anak-anak tidak pernah dikatakan bersalah, dipuji dengan sebutan baik dan beragam pendongkrak PD lainnya. Sayangnya hal tersebut tidak berlangsung lama, masuk SD, SMP kemudian SMA, rata-rata gurunya senang mengeluhkan kekurangan muridnya, bahkan menghina ketidak bisaan si anak. Berbahaya, namun sudah menjadi kebiasaan.
5 Strategi Bangun Percaya Diri Anak yang Ampuh
Benteng agar anak tetap percaya diri, meski serangan merontokkan percaya diri cukup tinggi, adalah orang tua. Berikut adalah 5 strategi bangun percaya diri anak:
1. Jangan Membandingkan dengan Anak Lain
Membandingkan dengan anak lain, akan membuat si anak menjadi makin merosot percaya diri-nya. Anak akan merasa dirinya memiliki banyak kekurangan. Pembandingan terus menerus membuat anak tidak bersyukur atas apa yang dimilikinya, bahkan ia tidak berani menjadi orang yang sukses.
2. Jangan Dihukum Sebab Kesalahannya
Memahami peraturan adalah hal yang penting. Namun lebih penting dari memahami kesalahan, adalah memperbaiki kesalahan yang telah dibuat. Anak yang diajari memperbaiki kesalahannya akan menjadi orang yang bertanggung jawab. Perbaikan adalah point penting dalam terjadinya kesalahan.
3. Biarkan Menyelesaikan Tugas Sendiri
Jangan terlalu khawatir dengan apa yang dikerjakan anak. Apabila ia mengerjakan sesuatu biarkan saja sampai selesai. Percayakan kerjaan tersebut pada anak. Kesulitan adalah tantangan yang harus diselesaikan. Anak yang terlalu banyak dibantu menyelesaikan tugas akan tumbuh menjadi orang yang selalu menggantungkan diri pada orang lain.
4. Dipuji Sesuai Pencapaian
Pujilah anak sesuai pencapaian yang ia lakukan. Pujian yang terlalu tinggi sangat mungkin membuat anak malas untuk terus maju, bahkan jadi sombong. Pelit pujian bagi anak, akan membuat anak berbuat secara seenaknya sendiri, sebab tidak paham standar nilai.
5. Beri Sebutan Positif
Panggil anak dengan sebutan yang positif, “anak baik”, “anak pandai” dan sejenisnya. Panggilan positif secara tidak langsung akan membuat anak berbuat positif.
Strategi yang telah disebutkan, dapat saja ditambahkan sesuai pengalaman masing-masing orang tua. Semoga 5 strategi bangun percaya diri anak, mudah untuk dilaksanakan dan bermanfaat.
Baca juga: Alasan Bangun Pagi