
Menghadapi masa tantrum si buah hati penting bagi setiap orang tua. Masa ini merupakan salah satu hal yang akan dilewati setiap anak. Keberhasilan dalam mengelola masa ini, akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan perilaku anak.
Masa Tantrum
Masa tantrum umumnya dialami oleh anak dalam rentang usia 0-3 tahun. Gejalanya berupa perilaku marah atau ngambek, menangis, menjerit sampai memukul saat keinginan atau permintaannya tidak terpenuhi. Hal ini merupakan luapan emosi seorang anak. Tentunya terkadang perilaku ini sangat mengganggu, bahkan memalukan apalagi saat berada di tempat yang ramai.
Tantrum merupakan singkatan dari temper tantrum, secara psikologis diartikan sebagai cetusan atau letupan emosi yang terwujud dalam bentuk perilaku agresif tak terkendali. Hal ini umumnya terjadi saat seorang anak tidak memperoleh keinginannya, dan secara emosi menimbulkan kekecewaan si anak. Misalnya seorang anak tidak diperbolehkan makan permen, sebab sedang batuk.
Menghadapi Masa Tantrum Si Buah Hati
Perilaku tantrum sangat beragam pada setiap anak. Ada yang cukup menangis atau menyendiri untuk meluapkan emosinya, memaki dan paling parah adalah melakukan pemukulan, bahkan menyakiti dirinya sendiri. Tujuannya adalah satu agar, keinginannya terpenuhi.
Masa ini harus diperlakukan denga benar. Artinya membiarkan seorang anak bertindak demikian adalah bukan hal yang benar, namun langsung memberikan keinginannya juga hal yang salah. Anak di usia 0-3 tahun sedang aktif mengenali lingkungan sekitar. Bukan hanya bentuk nyata yang ditangkap, namun secara emosi mereka juga banyak belajar.
Pada masa tersebut, mereka juga belajar banyak mengenai kesedihan, kekecewaan, dan beragam rasa yang alamiah. Peran orang tua tentu saja menjadi pendamping yang baik dan kemudian mengarahkan penyaluran emosi yang benar dan diterima oleh orang sekitarnya.
Tantrum bisa saja kemudian muncul dalam tindakan yang membahayakan diri si anak sendiri atau orang lain. Jika telah timbul indikasi ini, maka intervensi orang tua sangat dibuthkan. Makin dini mengatasi tantrum maka akan menjadi makin mudah bagi orang tua. Ingat anak makin dewasa memiliki tenaga yang lebih besar dan perkembangan emosi dengan pengaruh dari luar.
Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk menghadapi masa tantrum si buah hati:
- Dampingi anak saat anak kecewa atau sedih. Pastikan anda sebagai orang tua menjadi sahabat dan pendengar yang baik.
- Pegang erat anak yang mengalami luapan emosi tak terkendali. Kemudian lepaskan setelah 15-20 menit. Jelaskan kesalahan mereka dan penyebab orang tua memegangnya.
- Pandailah membuat negosiasi dengan anak. Orang tua yang ahli dalam hal negosiasi akan mendapati anak yang mudah diatur.
Demikian sedikit tips untuk menghadapi masa tantrum si buah hati. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Cara Sederhana Mengempukkan Daging Sapi