Seiring popularitas K-Pop yang tengah melanda Indonesia, semua serba Korea pasti diburu oleh penggemarnya di Tanah Air. Dilihat dari sudut pandang bisnis, fenomena ini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, salah satunya jualan tas impor Korea.
Tabiat konsumen Indonesia terkenal latah, apapun yang berbau Korea Selatan/ K-Pop pasti laris manis dibelinya. Kini tas impor Korea tengah menjadi salah satu item yang dicari kalangan anak muda Indonesia. Mereka rela merogoh kocek dalam –dalam demi membeli sebuah tas, baju atau pernik-pernik yang sama dipakai seperti idolanya saat memerankan film K-Drama.
Karakter konsumen yang berbasif fanatisme terhadap idola, daya belinya sangat kuat dan massif sifatnya. Fenomena seperti ini bisa dimanfaatkan oleh pebisnis yang jeli dengan membuat sebuah butik, baju-baju dengan label Korea tepatnya K – Pop.
Inilah tips bisnis tas impor Korea :
Siapkan modal cukup
Bisnis jualan tas harus menyediakan dana yang tak sedikit, apalagi jika harus mendatangkan dari luar negeri. Sebaiknya sediakan dana double untuk memulai bisnis ini.
Kulakan melalui distributor / produsen / online store
Luangkan waktu buat searching di internet mencari produsen tas yang menyediakan berbagai jenis tas yang disukai konsumen di Indonesia. Jika anda jeli ada banyak situs grosir sperti alibaba.[com] yang menyediakan ribuan informasi terkait produk yang Anda cari.
Namun jika tidak ada, Anda siasati saja dengan memesan kepada pengrajin tas di Tanah Air sesuai dengan model yang diinginkan dan sepesifikasi material.
Promosi menarik
Lakukan promosi semenarik mungkin agar calon konsumen tertarik membeli produk Anda, minimal melihat-lihat. Siapa tahu bisa menambah informasi baru. Jika target konsumen Anda adalah gadis remaja penggemar K- Pop atau K – Drama sebaiknya Anda aktif masuk dalam komunitas tersebut dan sebarkan brosur kepada mereka. Langkah ini lebih efektif dari pada melakukan promosi terbuka dan massif.
Pasang harga kompetitif
Langkah awal berbisnis barang branded, lakukan diskon all item atau produk tertentu. Jangan pasang harga terlalu mahal jika daya beli konsumen Anda belum bisa diukur. Demikian pula jaga pasang harga kelewat murah, jika tidak ingin image dagangannya adalah produk palsu.