Tahap Perkembangan Anak 1 tahun hingga 2 tahun

Ini adalah tahap antara bayi dan kanak-kanak yang membuat anak sering frustasi karena gagal memenuhi keinginannya akibat kemampuan fisiknya masih terbatas. Tahap Perkembangan anak 1 tahun ini juga merupakan masa yang melelahkan bagi ibu, karena anak cenderung berkelakuan dengan caranya sendiri.

Makan

Meskipun  umumnya ibu memahami kebutuhan diet campuran yang baik, kadang-kadang selera mereka kurang benar. Sebenarnya anak bisa menjadi patokan untuk mengetahui apakan makanannya sudah tepat bila anak sehat, tumbuh dengan baik, dan energik, artinya ia mendapat semua makanan yang dibutuhkannya.

Baca juga : Tahap Perkembangan Anak Saat Lahir Sampai Enam Bulan

Tidur

Batita seumur ini sering rewel jika disuruh tidur. Ia akan menangis bila ditinggal ibunya. Solusi terbaik adalah masuk kamar tidur setiap lima menit sampai anak mengantuk. Selimuti mereka, katakan sayang, dan ucapkan selamat tidur. Anak yang diperlakukan seperti ini tidak akan merasa kesepian dan ditelantarkan. Jangan bolehkan anak keluar dari tempat tidur karena pola perilaku ini nantinya sulit dihilangkan.

Berjalan

Begitu batita berhasil melangkah, kemampuan berjalan meningkat dengan cepat. Menjelang usia 16 bulan kebanyakan batita dapat dititah dengan baik dan pada usia 20 bulan dapat berlari dan melompat dengan kedua kaki meski ia masih suka naik kereta dorong atau digendong ibu.

Bicara

Kata pertama yang terucap adalah nama orang yang ia sayangi dan hewan peliharaan, kemudian makanan dan minuman yang disukainya, disusul dengan bagian-bagian tubuh, pakaian, dan barang sehari-hari.

Tahap Perkembangan Anak 1 tahun hingga 2 tahun
Foto: https://www.cussonskids.co.id/

Sedangkan perkembangan sosial dan bermain pada usia ini, anak semakin banyak bergerak sehingga membuat batita ingin tahu segalanya. Ia berekperimen dan meniru apa perbuatan orang dewasa atau anak lain. Daya khayalnya berkembang dan permainan imajinatif juga makin banyak. Meski masih pemalu dengan orang yang tidak dikenal, ia senang mendominasi anak lain.

Baca juga : Tahap Perkembangan Anak, Enam Bulan sampai Satu Tahun

Pelatihan ke Toilet

Untuk hal ini baru dapat dimulai bila anak menyadari kalau ia mengompol. Kesadaran ini timbul setiap saat, antara satu tahun dan 15 bulan ketika ia mulai mengatakan kapan ia buang air besar. Untuk buang air kecil kesadaran ini baru timbul kemudian, batita jauh lebih sulit “menahan” kencing. Pada usia ini sebaiknya mak belum perlu melatih berkemih di pispot dan jangan memarahinya jika sesekali ia mengompol. Bila ibu tetap tenang dan tidak emosi, pelatihan ke toilet akan lebih mudah. ngompol bukan kenakalan yang disengaja, itu hanya kecelakaan kecil saja.

Hubungan dengan ibu

Batita masih sangat mengandalkan ibunya. Anak mencari perlindungan dan dukungan lebih banyak dari sebelumnya, masih khawatir terhadap perpisahan, dan tidak suka jika orang lain menyita perhatian ibunya. Namun, anak juga mencari kemandirian, ia membenci ukuran tubuhnya yang kecil, kebergantungannya dan dominasi orang dewasa; jadi, anak semakin negatif dan asertif, berusaha menguji kekuasaanya melawan kekuasaan orang dewasa.

Ledakan amarah sering pada usia ini, sampai 1-2 tahun lagi. Anak bukan saja keras kepala atau nakal, tetapi hanya bereaksi terhadap frustasi yang menumpuk, yang belum dapat dikuasainya karena masih terlalu kecil.

Ada banyak kejutan yang bisa Mak temukan di tahap perkembangan anak 1 tahun hingga 2 tahun ini. Semua membutuhkan kesabaran ekstra, agar kelak anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.