Memasuki musim penghujan, kita harus semakin waspada akan kemungkinan munculnya beragam penyakit yang biasanya menjadi wabah di musim ini. Salah satu penyakit yang kerap menyerang di musim pancaroba dan hujan adalah demam berdarah. Yang memprihatinkan adalah banyaknya nyawa yang tidak tertolong karena penanganan yang terlambat. Itulah mengapa pentingnya untuk mengenali tanda dan gejala demam berdarah pada anak. Semakin cepat dikenali, semakin cepat pula penanganannya sehingga harapannya anak bisa sembuh seperti sedia kala.
Tanda Dan Gejala Demam Berdarah Pada Anak
Tanda dan gejala yang terjadi jika anak menderita demam berdarah adalah demam yang mendadak tinggi selama 2 hingga 7 hari, disertai dengan adanya 2 atau lebih dari gejala berikut ini  :
- Nyeri kepala
- Nyeri kepala di belakang mata
- Nyeri otot dan tulang
- Nyeri perut
- Lesu, tidak mau makan dan muntah
- Ruam kulit atau bintik merah pada kulit
- Mimisan atau perdarahan gusi
Baca juga  : Yuk Cari Tahu Tentang Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah menjadi penyakit yang serius atau berat jika anak sudah berada pada kondisi syok. Kondisi syok ini adalah masa kritis yang biasa terjadi pada hari ke -3 dan ke 5 saat kondisi suhu tubuh mengalami penurunan. Saat suhu tubuh turun, sebetulnya bisa ada 2 kemungkinan. Pertama bisa merupakan awal penyembuhan pada infeksi ringan. Tapi bisa juga merupakan tanda awal syok pada kasus infeksi berat. Untuk mengetahui apakah suhu tubuh turun sebagai pertanda sembuh atau justru syok bisa dilakukan dengan melihat apakah ada atau tidak tanda bahaya pada anak.
Tanda Bahaya Demam Berdarah
Tanda bahaya pada demam berdarah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Segala bentuk perdarahan (bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, tinja berwarna hitam)
- Nyeri perut yang berat
- Tidak dapat atau tidak mau makan dan minum
- Kencing lebih sedikit dari biasanya
- Anak terlihat rewel dan gelisah
- Anak terlihat makin lemas, berkeringat , kulit teraba dingin, terutama di ujung jari tangan dan kaki.
Apa Yang Harus Dilakukan ?
Apa yang harus dilakukan jika anak memperlihatkan tanda dan gejala demam berdarah ? Pertama segera berikan obat penurun panas, yang paling aman adalah pemberian parasetamol. Bawa anak ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dokter akan memerlukan pemeriksaan darah untuk mengetahui nilai trombosir dan kepekatan darah atau hematokrit. Jika dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui nilai trombosit dan hematokrit masih dalam batas normal serta tidak terlihat adanya tanda bahaya, biasanya anak diperbolehkan pulang dan diberikan terapi rawat jalan. Dengan catatan anak harus istirahat total dan diberkan makanan dan minuman yang cukup.
Baca juga :Â 7 Makanan Terbaik untuk Pasien Demam Berdarah
Sebaliknya jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan kadar yang tidak normal, maka anak harus menjalani rawat inap untuk memudahhkan dokter memantau kondisi anak serta memastikan anak benar benar bisa beristirahat dengan baik.
Jadi, kenali dengan baik tanda dan gejala demam berdarah pada anak ya Mak. Jika terlihat ada tanda seperti yang disebutkan diatas, segera periksakan si kecil ke dokter ya.