Cara Mengatasi Susah Tidur Yang Efektif

insomnia
cara mengatasi susah tidur

Mak pernah mengalami susah tidur? Ya, semua orang pernah mengalami susah tidur.  Hal ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan dalam jangka pendek. Namun penyakit susah tidur atau yang dikenal dengan sebutan insomnia ini haruslah segera diatasi. Sebelum membahas solusinya, sebaiknya kita mengenal dahulu insomnia, diagnosis dan penyebabnya di akhiri bagaimana cara mengatasi susah tidur yang mudah di lakukan.

Mengenali Insomnia

Tidur, kondisi tubuh rehat dengan banyak manfaat. Kekurangan tidur menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik sehingga jelas bahwa tidur mutlak perlu bagi kesehatan yang baik. Selama periode tidur ada yang kita namakan tidur REM (Rapid Eye Movement) yang fungsinya untuk konsolidasi memori. Mimpi atau tidur REM diyakini mempunyai fungsi menyusun dan menafsirkan data memori, membantu mengaktifkan jaringan saraf, membuang informasi yang mubazir dan tidak berguna.

Insomnia sering pada orang separuh baya dan lanjut usia. Bila insomnia terjadi pada orang yang masih muda, ini merupakan tanda adanya gangguan lain, seperti ansietas atau depresi. Kebutuhan tidak sangat bervariasi; sebagian orang memerlukan kurang dari empat jam, sementara yang lain memerlukan lebih dari 10 jam setiap malam. Ada orang yang mengira dirinya terkena insomnia , padahal sebenarnya hanya salah fase dalam waktu tidur, selama berjam-jam sudah berada di tempat tidur dan terjaga, tetapi kemudian tidur normal menjelang pagi.

Baca juga : Tips Ampuh untuk Tidur Berkualitas

Pola Susah Tidur

Orang yang menderita insomnia mungkin memperlihatkan beraneka pola. Mereka mungkin sulit masuk tidur, sulit mempertahankan tidur, periode jaga beruang di malam hari, atau terjaga dini hari. Pola tertentu ini mungkin mengindikasikan penyebab gangguan tidur. Jika tidak ada penyebab yang jelas dinamakan insomnia primer. Bila ada sebab yang jelas maka insomnia disebut insomnia sekunder. Penderita insomnia menderita beraneka gejala. Yang paling lazim adalah keeltihan pada siang hari, mudah marah, ansietas, depresi, sulit berkonsentrasi, serta nyeri pada otot.

Diagnosis

Diagnosis penyebab insomnia mungkin sudah jelas, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan yang paling canggih dikenal sebagai studi poly-somnographic (PsG) sepanjang malam. PsG melibatkan perekaman serentak sejumlah varibel fisiologis, pola gelombang otak, jumlah oksigen dan kadar kejenuhan oksigen dalam darah (upaya pernapasan), irama jantung, aktivitas otot (elektromiogram = EMG).

Polysomnography semalaman adalah cara terbaik untuk menegaskan bahwa insomnia disebabkan oleh tidur siang yang berlebihan atau akibat dari gangguan pernapasan oleh lidah atau penyebab lain sumbatan jalan udara.

Baca juga : Hindari Lampu Menyala Ketika Tidur! Ini Alasannya

Penyebab Susah Tidur

Banyak penyebab Insomnia, diantaranya keadaan cuaca, cuaca yang bising, cahaya yang terang, tetapi hanya beberapa tampaknya merupakan penyebab medis langsung. Insomnia bisa disebabkan penyakit fisik atau gangguan mental emosional.

Pada penyakit akut, nyeri atau demam, pasien sering terjaga. Dalam hal penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau paru-paru, atau nyeri otot, dapat menyebabkan orang tetap terjaga.

Ansietas dan depresi merupakan penyebab terjadinya insomnia. Walaupun letih dan sadar bahwa tidur diperlukan, penderitanya tidak mampu tidur. Dalam hal depresi berat, orang mungkin tertidur dengan cepat, tetapi terjaga sesudah dua atau tiga jam saja dan kemudian tidak dapat tidur lagi.

Makan besar sebelum tidur, minum beralkohol, minuman bersoda atau tidur di kamar yang ventilasinya buruk dapat merugikan tidur yang nyenyak. Walaupun orang tidur sepanjang malam dalam keadaan ini, mereka sering merasa belum tidur sama sekali keesokan paginya.

Banyak penyebab lain susah tidur (imsonia) ini, termasuk yang jarang terjadi. Ini termasuk gangguan cacing, penyalahgunaan obat, peracunan hidrokarbon, peracunan merkuri,peracunan organofosfat, peracunan mangan, sakit akibat tempat tinggi, jet lag, gagal hati, nafas berhenti berkala, meningitis, dan lain sebagainya.

Baca juga : Ini Bahayanya Kurang Tidur Bagi Kesehatan

Cara Mengatasi Susah Tidur

Lakukan:

  • Banyak olahraga dan dapatkan udara segar.
  • Minum segelas susu hangat pada malam hari.
  • Belajar teknik relaksasi: menghitung dari 1000 sampai 1 sebelum tidur.
  • Hindari minum minuman beralkohol pada larut malam.
  • Pastikan anda tidur di kamar tidur yang ventilasinya bagus.
  • Carilah pertolongan dari luar untuk kekhawatiran yang membuat anda tetap terjaga.
  • Tidurlah ketika anda letih.
  • Pastikan tubuh anda hangat dan nyaman di tempat tidur.

Jangan :

  • Jangan gunakan stimulan seperti teh atau kopi sebelum tidur.
  • Jangan simpan pil tidur di samping ranjang.
  • Jangan gunakan pil tidur orang lain.
  • Jangan berikan pil tidur kepada orang lanjut usia tanpa lebih dahulu meminta nasihat dokter.
  • Jangan tidur dengan pakaian tidur lengkap ketat, pakailah pakaian yang sangat longgar.

Baca juga : Ini Tips Menata Kamar Tidur Supaya Tampak Indah dan Rapi

Dengan mengetahui  apa dan penyebab susah tidur anda dapat mengetahui cara mengatasi susah tidur pada diri Anda, bila masih berlanjut cobalah mengikuti tips di atas atau bisa berkonsultasi dengan dokter Anda. Semoga bermanfaat.