
Hi, Mak.. saya mau lanjut bahas tentang kandungan zat berbahaya dalam rokok lainnya yang bisa membahayakan bagi kesehatan. Ingat ya Mak, bahaya rokok tidak hanya untuk si perokok saja, tapi perokok pasif yaitu orang-orang disekitarnya yang menghirup asap rokoknya juga ikut jadi korban. Bahkan, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa perokok pasif malah punya resiko yang lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan perokok aktif. Jadi, yuk sayangi orang disekitar kita dengan tidak menyebarkan zat berbahaya. Stop merokok sekarang juga ! Nah, saking banyaknya zat bahaya dalam rokok, saya mesti nulis part 2 nya kali ini. Simak lanjutannya ya.
Formic Acid
Formic Acid tidaklah berwarna, bisa bergerak bebas, dan dapat mengakibatkan lepuh. Cairan ini sangat tajam dan baunya menusuk. Zat tersebut dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. Bertambahnya zat itu dalam peredaran darah akan mengakibatkan pernapasan menjadi cepat.
Acrolein
Acrolein ialah sejenis zat tidak berwarna, sebagaimana aldehid. Zat ini diperoleh dengan cara mengambil cairan dari gliserol menggunakan metode pengeringan. Zat tersebut sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Cairan ini sangat menganggu kesehatan.
Hydrogen Cyanide
Hydrogen Cyanide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Zat ini termasuk zat yang paling ringan, mudah terbakar, dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun sangat berbahaya. Sedikit saja Cyanide dimasukkan ke dalam tubuh, maka dapat mengakibatkan kematian.
Baca juga :Â Masih Mau Merokok ? Ini Dia Kandungan Zat Berbahaya Dalam Rokok (Part 1)
Nitrous Oksida
Nitrous Oksida ialah sejenis gas tidak berwarna. Jika gas ini terisap maka dapat menimbulkan rasa sakit.
Formaldehyde
Zat ini banyak digunakan sebagai pengawet dalam laboratorium (formalin).
Phenol.
Phenol merupakan campuran yang terdiri dari kristal yang dihasilkan dari destilasi beberapa zat organik, seperti kayu dan arang. Phenol terikat pada protein dan menghalangi aktivitas enzim.
Baca juga :Â Dilarang Merokok Sembarangan di Yogya!
Acetol
Hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.
Hydrogen Sulfide
Hydrogen sulfide ialah sejenis gas beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
Pyridine
Kandungan zat berbahaya dalam rokok lainnya adalah Pyridine. Cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan untuk mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
Methyl Chloride
Methyl chloride adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu, yang unsur-unsur utamanya berupa hidrogen dan karbon. Zat ini merupakan compound organic yang dapat beracun.
Methanol
Methanol ialah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan terbakar. Meminum atau menghisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.
Alasan Merokok
Ketika Emak atau kita semua melakukan sesuatu tentu ada sebabnya, entah itu karena ketertarikan maupun suatu kebiasaan. Demikian halnya dengan merokok. Merokok juga termasuk suatu kegiatan yang tidak hanya dilakukan begitu saja. Meskipun perlahan mengalir seperti air, namun selalu saja ada alasan untuk merokok. Tidak hanya bagi mereka yang sebelumnya sudah merokok, kemudian merokok kembali, ataupun bagi mereka yang sebelumnya belum pernah mencoba merokokpun menjadi tertarik untuk mencobanya.
Secara umum, ketika seseorang ditanya mengenai alasan merokok, maka hampir sebagian orang mengatakan hal yang berbeda, meskipun masih dalam ruang lingkup yang sama. Jika kita bertanya tentang alasan mereka merokok, maka sebagian besar jawabannya, yakni pengaruh teman, coba-coba, hasrat ingin terlihat gagah, meningkatkan rasa percaya diri, menambah kenikmatan, mencari kelezatan, menghilangkan stres, terpengaruh oleh mitos-mitos merokok, ataupun sudah menjadi kebiasaan. Anehnya masih banyak juga orang yang tidak pernah ingin merokok, tetapi akhirnya memutuskan untuk merokok. Ibaratnya, semuanya mengalir begitu saja laksana air.
Tapi paling tidak, ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang untuk merokok, yakni faktor sosial, faktor psikologi, dan genetik. Ketiga faktor inilah yang bisa berdiri sendiri ataupun saling mempengaruhi faktor lainnya, sehingga menyebabkan seseorang berprilaku merokok.
Dengan mengetahui kandungan zat berbahaya dalam rokok yang perlu anda ketahui seperti dijelaskan di atas bisa membuat mak super semua lebih menyadari bahaya merokok, terlebih bisa mengajak orang lain yang merokok untuk berhenti merokok.