Beberapa hari ini, sempat heboh munculnya berita bayi kembar yang memiliki ayah berbeda. Bayi kembar beda ayah? Apa itu mungkin? Wah, ternyata mungkin lho, Mak. Kecanggihan teknologi kini telah dapat membuktikan bahwa kasus ini mungkin terjadi. Tercatat, telah ada beberapa kasus tersebut.
Baca juga: Cara Efektif Memprogram Kehamilan Anak Laki-Laki.

Beberapa Kasus Bayi Kembar Beda Ayah
Terjadinya kasus bayi kembar beda ayah sangatlah langka. Profesor Le Dinh Luong -presiden Asosiasi Genetika Vietnam menyatakan bahwa tak sampai 10 kasus diketahui mengenai kasus ini di seluruh dunia. Mungkin saja ada kasus lainnya yang tak terungkap karena ketidaktahuan orangtua atau orangtua yang tidak mau mengungkapkannya. Berikut ini beberapa kasus bayi kembar beda ayah yang telah terungkap.
Kasus terbaru bayi kembar yang memiliki ayah berbeda ini terjadi di Vietnam. Seperti yang telah disampaikan asosiasi genetika setempat kepada BBC pada Rabu (9/3), sepasang bayi kembar dipastikan memiliki dua ayah berbeda. Pada awalnya, keluarga merasa heran dengan penampilan fisik bayi kembar ini yang berbeda satu sama lain. Kemudian, dilakukanlah tes DNA terhadap kedua bayi tersebut.
Kasus kembar beda ayah pun terjadi pada seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat. Hasil uji DNA menyatakan bahwa bayi kembarnya memiliki ayah yang berbeda, dengan tingkat akurasi 99,999%. Pada saat uji DNA ini dilakukan (tahun 1999) kedua bayi tersebut berusia 11 bulan. Sang suami merasa heran melihat ciri fisik kedua bayinya sangat berbeda, lalu dilakukanlah tes DNA tersebut.
Kasus lainnya terjadi pada seorang wanita di New Jersey. Ketika melakukan tuntutan tunjangan anak terhadap seorang pria, ia dibuat sangat kaget. Ternyata, tes paternitas (tes untuk menentukan ayah kandung) menghasilkan bahwa hanya satu anak kembarnya yang merupakan anak kandung pria tersebut. Sementara, anak satunya lagi bukan. Dengan kata lain, si kembar memiliki ayah yang berbeda.
Bagaimana Bayi Kembar Beda Ayah Dapat Terjadi?
Dalam istilah media, kasus bayi kembar beda ayah ini dikenal sebagai heteropaternal superfecundation. Kasus ini teramat langka terjadi. Bahkan, masyarakat umum pun banyak yang tidak mengetahui kasus seperti ini dapat terjadi.
Bagaimana kembar beda ayah ini dapat terjadi? Kasus ini dapat terjadi jika seorang wanita yang tengah mengalami masa ovulasi (masa subur) menghasilkan lebih dari satu sel telur yang matang. Kemudian, pada saat ovulasi tersebut, ia berhubungan dengan dua (atau lebih) pria berbeda dalam waktu berdekatan (kurang dari 48 jam). Sel telur yang telah matang dapat bertahan di saluran falopi selama sekitar 48 jam. Jika dua telur yang telah matang tersebut dibuahi oleh dua sperma dari pria yang berbeda maka bayi yang dikandungnya akan kembar dan memiliki dua ayah berbeda.
Kasus heteropaternal superfecundation atau bayi kembar beda ayah hanya terjadi pada kembar dizigot (dikenal dengan kembar tidak identik). Oleh karena itulah, penampilan fisiknya akan berbeda satu sama lain. Kasus kembar beda ayah tidak dapat terjadi pada kembar monozigot (dikenal dengan kembar identik).
Kembar beda ayah ini memang hanya terjadi pada kasus kembar tidak identik. Namun, jangan cepat curiga pada anak kembar dengan tampilan fisik yang berbeda ya, Mak. Ingat, kejadian kembar beda ayah ini sangatlah langka.
Baca juga: Jawaban Pintar untuk Menjawab Pertanyaan Anak Sekitar 17+.