
Pekan Imunisasi Nasional atau yang disingkat dengan PIN akan kembali dilaksanakan beberapa hari ke depan, tepatnya pada tanggal 08-15 Maret 2016. Polio merupakan salah satu jenis penyakit menular yang ditularkan melalui virus yang menyerang sistem syaraf, yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Polio atau yang juga dikenal di masyarakat dengan istilah lumpuh layu, pernah jadi momok menakutkan bagi masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Tapi bersyukur, penyakit ini perlahan-lahan mulai menghilang dan hampir sangat jarang lagi kita dengar ada anak yang mengalami polio. Pemberian vaksin merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit polio ini menjangkiti dan menyebar pada anak-anak. Ada banyak sekali alasan kenapa indonesia harus mengadakan pekan imunisasi nasional (PIN) di tahun 2016 ini. Simak ya ulasannya.
Bebaskan Dunia dari Ancaman Polio
Apa Mak pernah lihat anak yang menderita kecacatan anggota gerak atau kelumpuhan? Ya, bisa jadi anak itu terkena polio. Polio adalah penyakit yang ditularkan oleh virus dan menyerang sistem syaraf sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak. Biasanya penyakit ini lebih banyak menyerang anak pada usia dibawah 3 tahun. Tanda dan gejala anak yang menderita polio beragam, namun sebagian besar ditandai dengan adanya demam, mudah merasa lelah, kepala terasa sakit, mual, terasa kaku pada bagian leher dan sakit pada organ gerak (kaki dan tangan).
Di tahun 90-an, Indonsia sudah melakukan 3 kali kegiatan PIN secara berurutan, Â yaitu pada tahun 1995, 1996 dan 1997. Kegiatan PIN ini memberikan dampak yang cukup besar, nyatanya kasus polio terakhir di temukan pada tahun 1996. Indonesia harus berbahagai saat itu, karena sudah tidak ditemukan lagi adanya virus polio. Tapi, ketenangan lagi-lagi terusik, dengan ditemukannya kasus polio pertama di Sukabumi pada tahun 2005. Lebih sedih lagi, setelah hampir 10 tahun tanpa polio, kasus di tahun 2005 memakan cukup banyak korban. Tercatat ada lebih dari 300 orang yang terinfeksi polio. Sukabumi saat itu langsung dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Baca juga :Â Vaksin Polio Oral VS Vaksin Polio Injeksi
Tidak berhenti hanya menyerang Sukabumi saja, hingga tahun 2006 virus polio terus menyebar sampai menginfeksi  47 Kab/Kota  di 10 propinsi. Untuk mengatasinya, langsung diadakan lagi PIN di tahun 2005. Hasilnya KLB pun bisa ditangani dengan baik, ditandai dengan tidak bertambahnya lagi jumlah penderita polio. Dan sejak tahun 2006 hingga sekarang sudah tidak ada lagi ditemukan serangan infeksi polio.
Indonesia, Bebas Polio
Di tahun 2014, Indonesia dengan beberapa negara lain mendapatkan sertifikasi bersama dengan negara-negara lainnya karena telah dinyatakan sebagai negara bebas polio. Hingga saat ini, tersisia 3 negara lainnya yang masih ditemukan penyakit polio, seperti Afghanistan, Nigeria dan Pakistan. Untuk bisa mempertahakan prestasi sebagai negara yang sudah terbebas dari polio, tentu pemerintah merasa perlu untuk mengadakan lagi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di tahun 2016.
Baca juga :Â Tips Mencegah Penularan Polio
Dimana  dan Siapa Yang Harus Mendapatkan Polio
PIN 2016 yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, menargetkan seluruh bayi dan balita dibawah usia 59 bulan untuk mendapatkan vaksin polio tanpa memperhatikan status vaksinasinya. Jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin polio oral ya Mak, diteteskan sebanyak 2 kali ke mulut anak. Â PIN akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, yang waktu pelaksanaannya pada tanggal 08-15 Maret 2016.
Baca juga :Â Waspadai 3 Tipe Polio yang Mengintai Anda yang Belum Diimunisasi
Semua anak dibawah 59 bulan wajib mendapatkan vaksin polio, termasuk anak yang sebelumnya belum pernah meendapatkan imunisasi lengkap. Juga termasuk bayi yang sebelumnya sudah diberikan vaksin polio, tetap harus mendapatkan vaksin polio selanjutnya. Vaksin ini bisa didapatkan GRATIS ya mak,. di seluruh fasilitas kesehatan masyarakat,seperti puskesmas, poskesdes, atau posyandu.
Nah, jadi itu tadi ya Mak alasan kenapa Indonesia harus mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun ini, yaitu untuk mempertahankan status bebas polio yang sudah dimiliki oleh Indonesia sejak tahun 2014 sehingga kita benar-benar tidak lagi menemukan anak yang harus menderita polio. Oke ya Mak, jangan lupa ajak si kecil untuk mendapatkan vaksin polio sebagai salah satu upaya kita untuk mencegah penyakit berbahaya.