
Heboh berita gugatan keluarga Jacqueline Fox kepada perusahan bedak Johnson & Johnson akhir-akhir ini membuat sebagian besar masyarakat terutama Mak-mak pecinta bedak untuk anak merasa resah dan gelisah, apakah benar bedak bisa menyebabkan kanker? Seperti yang diberitakan di berbagai media belakangan ini, keluarga Fox menggugat Johnson-Johnson karena menganggap kematian anaknya berkaitan dengan penggunaan bedak dalam jangka waktu yang lama.
Fox meninggal dengan diagnosa kanker ovarium, setelah sebelumnya selama 35 tahun menggunakan bedak J & J untuk ditaburkan di area genital. Meskipun sampai saat ini masih ada kesimpangsuran tentang apakah benar ada kaitan antara penggunaan bedak tabur dengan kejadian kanker? Nah, kali ini kita coba ulas yuk apakah benar bedak bisa menyebabkan kanker ?
Benarkah Bedak Bisa Menyebabkan Kanker
Sepertinya sudah jadi kebiasaan sebagian besar masyarakat, terutama di Indonesia untuk selalu menaburkan bedak di badan anak setelah selesai mandi. Alasannya agar tubuh anak segar dan wangi. Namun, tahukah Mak jauh sebelum adanya kasus kematian Fox yang hangat jadi perbincangan sekarang ini, sebetulnya pakar kesehatan sudah mengingatkan bahaya penggunaan bedak bagi kesehatan terutama berpengaruh pada saluran pernafasan. Itulah mengapa sekarang, penggunaan bedak untuk bayi dan anak sudah tidak dianjurkan.
Anjuran yang sama juga dikeluarkan  oleh American Academy of Pediatric agar tidak memberikan bedak tabur kepada bayi, karena partikel-partikel kecil yang terbang ke udara beresiko besar terhirup oleh anak dan bisa membahayakan saluran pernafasannya. Resiko paling ringan adalah iritasi, misalnya anak bersin-bersin. Resiko paling  berat adalah kerusakan pada paru-paru dan menyebabkan anak akan sulit bernafas.
Baca juga :Â Bedak Johnson & Johnson Digugat Karena Memicu Kanker
Lantas bagaimana dengan resiko terjadinya kanker karena penggunaan bedak, seperti kasus yang dilaporkan oleh keluarga Fox? Benarkah kanker yang diderita Fox memang disebabkan oleh penggunaan bedak selama 35 tahun? Untuk menjawab hal ini, beberapa lembaga berwenang melakukan penelitian untuk melihat kaitan antara kedua hal ini. Hasilnya, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mendapatkan hasil bahwa kanker, terutama kanker yang menyerang ovarium bisa terjadi jika bedak ditabur pada organ intim.
Tidak hanya itu, ada beberapa penelitian lainnya yang juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu adanya hubungan antara kanker ovarium dengan penggunaan bedak tabur . Misalnya saja, penelitian terhadap 200.000 perempuan di Amerika Serikat pada tahun 2010, ditemukan adanya 721 kanker ovarium.
Namun beberapa ahli lainnya menyangkal hasil temuan ini dengan mengatakan bahwa kaitan antara kanker ovarium dengan penggunaan bedak sangatlah kecil,  karena bedak khususnya yang digunakan untuk anak dan bayi sangat mempertimbangkan tingkat keamanannya.
Baca juga :Â 4 Penyakit Yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan
Jadi terlepas dari benar atau tidaknya kaitan antara penggunaan bedak tabur dengan kejadian kanker ovarium, penggunaan bedak pada organ intim sangat tidak dianjurkan ya Mak. Â Nah, Mak ingat ya. Jadi setelah membersihkan kotoran si kecil tidak perlu lagi menaburkan bedak diatas organ intim dan bagian belakang anak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Mak, dan bisa menjawab keraguan tentang benarkah bedak bisa menyebabkan kanker.Â