Mak…tau dan suka dengan keju kan? Pastinya banyak yang suka dengan bahan makanan ini. Hampir di seluruh dunia bahan makanan ini sudah terkenal dan banyak disukai. Kapan dan siapa yang menemukan keju ini tidak diketahui dengan pasti. Dari beberapa pendapat mengatakan bahwa keju ditemukan di timur tengah secara tidak sengaja oleh para musafir Arab. Namun pendapat ini juga belum bisa dipastikan kebenarannya.
Kalori tinggi pada keju
Keju merupakan produk dari susu murni atau dapat juga ditambahkan dengan krim. Nah, disinilah awal masalahnya, untuk yang sudah ditambahkan kandungan krim, keju menjadi kaya akan kandungan lemak, kolesterol, laktosa, fosfor, dan kalori yang tinggi. Satu porsi atau setara 30 gram keju jenis cheddar saja sudah mengandung 200 gram kalsium setara dengan kandungan kalsium yang ada pada susu murni berukuran sedang.
Bila keju dikonsumsi oleh anak-anak, kandungan gizinya baik karena bagi anak yang sedang masa pertumbuhan mereka membutuhkan lebih banyak protein. Tapi, akan berbeda dengan orang dewasa atau orang yang menderita intoleransi laktosa, keju semakin memperparah kondisi sakit mereka dan digolongkan kepada makanan yang harus di jauhi untuk di makan.
Obesitas
Buat para emak yang tidak ingin badannya menjadi gemuk sebaiknya mengurangi konsumsi keju, karena terlalu sering mengonsumsi keju olahan akan mengakibatkan berat badan meningkat dan juga menaikkan kada gula darah. Selain itu, kombinasi keju dalam bentuk kue ditambah dengan telur akan menyebabkan menurunnya nafsu makan. Konsumsi keju yang mengandung lemak yang sudah dalam bentuk makanan olahan kue yang mengandung gula tinggi sering menyebabkan pengosongan perut. Untuk makanan keju olahan seperti ini, banyak dari para ahli nutrisi memasukkannya ke dalam kategori junk food (makanan sampah).
Buat emak-emak yang gemar sekali dengan keju sebaiknya mulai mengkonsumsi keju dengan wajar. Sebab menurut peneliti makanan kandungan kalsium yang tinggi dalam keju akan menghasilkan ekskresi lemak yang tinggi. Menurut American Heart Association, apabila kegemaran anda dengan makanan keju sukar untuk di kurangi, sebaiknya pilihlah keju yang bebas lemak atau rendak lemak. Sebab, jenis keju tersebut akan membantu mengurangi kadar kolesterol dan lemak jenuh.
Menurut hasil penelitian dari Ohio State University, mengonsumsi alpukat yang dibarengi dengan mengonsumsi keju dan mayones akan menyebabkan berat badan meningkat tajam. Sebab, keju dan mayones mengandung lemak jenuh dan juga berkalori tinggi, sedangkan alpukat mengandung lemak dan berkalori tinggi pula. Berdasarkan penelitian di Perancis juga menemukan fakta bahwa, mengonsumsi keju dalam jumlah banyak akan meningkatkan kadar keasaman dalam tubuh serta memperbesar kemungkinan penyakit diabetes type 2.
Pada dasarnya semua jenis makanan baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Namun bisa berubah menjadi lawan dan menyebabkan berbagai penyakit saat kita tidak mampu mengontrol dan membatasi jumlahnya. Jadi, bijaklah dalam memilih dan mengonsumsi makanan dalam batas secukupnya agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari penyakit berbabahaya.