Jangan Panik, Beginilah Cara Tepat Atasi Demam Anak

Mak, siapa sih yang gak panik kalo si kecil demam? Pasti semua orangtua panik dan bingung bagaimana cara mengatasi demam. Berbagai cara dilakukan mulai dari kompres, memberikan obat panas, antibiotik, di bawa ke dokter, buat ramuan tradisional dan sebagainya. Supaya Mak dan keluarga tidak panik menghadapi anak yang sedang demam yuk baca ulasan lengkapnya tentang demam.

www.bidanku.com
www.bidanku.com

Fakta tentang demam
Banyak orangtua yang salah mempersepsikan demam dan akhirnya bersikap terlalu berlebihan ketika anaknya demam. Reaksi yang diperlihatkan juga seringkali berujung dengan kepanikan dan melakukan tindakan-tindakan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Padahal faktanya, demam adalah reaksi normal tubuh untuk menjaga keseimbangan organnya, serta respon normal jika tubuh mengalami rangsangan berupa infeksi, peradangan, ataupun luka.

Maka, karena demam adalah reaksi normal tubuh seringkali tidak diperlukan tindakan pengobatan untuk mengatasinya. Pemahaman yang tepat tentang demam akan membuat Mak bersikap lebih bijaksana dan hati hati ketika berhadapan dengan demam.

Yang harus dilakukan
Apa yang sebaiknya dilakukan ketika anak demam?

1. Lakukan pengukuran suhu tubuh anak dengan tepat
Gunakan termometer air raksa atau digital untuk mengukur suhunya, jangan biasakan untuk mengukur suhu hanya dengan menggunakan telapak tangan karena hasilnya tidak akurat melainkan hanya persepsi. Batas suhu tubuh normal untuk anak usia diatas 3 tahun adalah 37,5 derajat celcius, sedangkan untuk anak dibawah usia 3tahun adalah 37,2 derajat celcius.

2. Kompres tubuh anak dengan air hangat
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan ketika anak demam adalah mengompres tubuh anak dengan menggunakan air dingin. Padahal semestinya mengompres tubuh harus dengan AIR HANGAT dengan suhu 29,4-32,2 derajat celcius. Air dingin akan membuat tubuh anak semakin panas karena otak merespon tubuh anak yang dingin dengan cara menaikkan suhu sehingga yang terjadi bukannya turun, justru suhu tubuh akan semakin meningkat.

3. Berikan banyak cairan
Cairan diberikan untuk mencegah dehidrasi karena demam. Cairan yang diberikan bisa dalam bentuk air putih, susu, jus buah, kuah sayur, dan lainnya.

4. Berikan obat penurun panas jika suhu diatas 38oC
Jangan terburu-buru memberikan obat panas, obat penurun panas diberikan jika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38 derajat celcius saat pengukuran menggunakan termometer. Obat penurun panas yang aman diberikan kepada anak adalah parasetamol. Perhatikan, berikan obat dengan menggunakan sendok takarnya bukan menggunakan sendok teh atau sendok makan.

Kapan harus periksa ke dokter?
Manajemen penanganan demam awal bisa dilakukan dirumah dengan memberikan obat penurun panas dan kompres hangat. Namun jika 24 jam pasca pemberian obat penurun panas dengan pemberian yang tepat, panas belum juga turun Mak harus segera membawa anak ke dokter untuk menjalani pemeriksaan. Antibiotika tidak akan langsung diberikan dokter, dokter akan memantau perkembangan kondisi anak dan baru akan memberikan antibiotik jika panas tidak kunjung turun dalam 3×24 jam.

Jadi Mak, kini tidak perlu lagi panik dan cemas saat si kecil terkena demam. Tenang adalah kunci dalam setiap masalah, lakukan manajemen demam awal dengan tepat dan segera periksakan ke dokter jika kondisi tidak membaik. Semoga artikelnya bermanfaat ya.