Mak, ternyata ada beberapa tipe polio yang bisa menyerang Anda atau anak-anak Anda yang belum diimunisasi Polio. Hati-hati loh Mak, jangan sampai lupa untuk melakukan imunisasi atau bahkan sengaja tidak diimunisasi. Anak-anak, Anda yang sedang hamil, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan sangat rentan diserang virus polio. Apalagi jika di tempat tinggal Anda tidak memiliki sistem sanitasi yang baik dan bersih.
Baca: Tips membuat dan merawat kamar mandi
Tapi kita patut bersyukur karena pemerintah sangat peduli akan hal ini. Itulah sebabnya Pekan Imunisasi Nasional Polio saat ini masih dilaksanakan hingga Rabu, tanggal 15 Maret 2016. Anda cukup mendatang Pos PIN terdekat yang berada di sekitar Anda. Mintalah vaksin Polio untuk kekebalan tubuh terhadap virus polio yang disebut poliovirus yang membahayakan ini. Ada 3 tipe penyakit polio yang harus diwaspadai jika anak-anak atau bahkan Anda sendiri belum diimunisasi Polio.
Baca juga: Fatwa MUI Mendukung Pekan Imunisasi Nasional 2016
Polio Non Paralisis
Polio tipe ini memiliki gejala yang tergolong ringan, tidak sampai menyebabkan kelumpuhan. Penderitanya akan mengalami muntah-muntah, lemah otot, merasa lelah, demam, meningitis, sakit tenggorokan, sakit kepala, kaku dan sakit pada area tangan, kaki, leher dan punggung.
Penderita biasanya mengalami gejala ini antara 1 hingga 10 hari. Ketika penderita mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke sarana pelayanan kesehatan terdekat agar segera dilakukan observasi untuk memastikan bahwa virus poliovirus ini telah menyerang si penderita.
Polio Paralisis
Inilah tipe polio yang paling parah dibandingkan 2 tipe lainnya. Jika penderita mengalami tipe polio paralisis maka sangat besar kemungkinan akan mengalami kelumpuhan. Virusnya bisa menjangkit batang otak, saraf tulang belakang, atau bisa jadi menyerang keduanya secara bersama-sama.
Gejala yang akan dirasakan oleh si penderita hampir sama dengan gejala yang dirasakan oleh penderita polio tipe non paralisis. Bedanya pada polio tipe ini setelah melewati sepekan barulah muncul gejala lain seperti mengalami sakit atau lemah otot yang serius. Bagian kaki dan lengan rasanya hanya bisa terkulai karena terlalu lemas. Akibatnya refleks tubuhpun hilang dengan sendirinya.
Penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi poliovirus. Bisa terjadi pada seluruh anggota gerak, bisa juga hanya pada satu sisi tubuh saja. Saluran pernafasan juga sangat mungkin mengalami hambatan atau bahkan tidak berfungsi. Itulah sebabnya penderita harus segera mendapatkan tindakan medis darurat.
Baca juga: Cara Cepat Menurunkan Demam Anak Tanpa Obatara Cepat Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat
Sindrom Pasca Polio
Ini adalah itpe polio yang dialami mereka yang sebelumnya pernah terserang poliovirus hingga mengalami gejala polio baik yang non paralisis maupun paralisis. Biasanya akan datang ketika penderita berusia 30 hingga 40 tahun. Pada usia inilah mereka akan mengalami beberapa gejala sebagai berikut:
- Kesulitan untuk menelan atau bernafas.
- Kesulitan untuk mengingat sesuatu atau bahkan hanya untuk sekadar mencoba berkonsentrasi.
- Kondisi otot-otot persendian terasa semakin lemah dan sakit.
- Mengalahi perubahan suasana hati yang sangat cepat atau depresi.
- Mengalami gangguan ketika tidur termasuk kesulitan bernafas.
- Mudah sekali merasa lelah.
- Penderita terlihat semakin kurus dan tidak berotot karena penurunan massa otot yang ia alami.
Itulah 3 tipe polio yang harus diwaspadai Mak. Berhati-hatilah jika Anda atau anak Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Apalagi jika belum diimunisasi dan Anda tinggal di daerah yang memiliki sanitasi yang buruk atau tidak memadai. Bisa jadi Anda sudah terinfeksi poliovirus. Lebih baik cegah sebelum terlambat dan Anda menyesal nanti. Masih ada waktu untuk mengikuti Pekan Imunisasi Nasional hingga tanggal 15 Maret nanti. Membantu menyukseskan program pemerintah sembari membantu memastikan Anda dan keluarga terhidar dari bahaya Polio ini.
Baca ini juga: 5 Kesalahan Membersihkan Kamar Mandi dan Solusinya