Ya, tidak selalu film kartun atau superhero layak ditonton anak-anak. Coba deh, Mak Anda perhatikan. Beberapa film kartun yang ditayangkan di TV seringkali memiliki simbol rating R yang artinya film kartun tersebut diperuntukan bagi remaja. Lalu ketika kita menonton Film Superhero di bioskop. Kerap kali anak-anak, tepatnya sebuah keluarga menonton film tersebut bersama-sama. Ternyata di tengah adegan film banyak sekali kata-kata tak pantas yang diucapkan para tokohnya, tidak sedikit adegan dewasa, dan kekerasan yang memang tidak layak ditonton anak-anak di bawah umur.
Kita juga serasa biasa menganggap bahwa film superhero sudah pasti film keluarga yang memang layak ditonton semua usia. Tak ada lagi rambu-rambu untuk menonton sebuah film baik kartu atau Superhero di bioskop. Hasilnya secara tidak sengaja justru kita sendiri yang menjerumuskan mereka untuk menonton tanyangan yang sebetulnya bukan untuk mereka konsumsi. Rasanya cukup miris ketika kita mencoba untuk membentengi anak dari berbagai pengaruh buruk dari lingkungan, gadget, bacaan, lalu kita justru membiarkan anak-anak kita menonton apa yang sebetulnya belum layak menjadi tontonan mereka.
Film Kartun yang Tak Layak Dikonsumsi Anak
- Bleach, tidak cocok ditonton anak di bawah 15 tahun. Selain karena kekerasan yang kerap kali dihadirkan dalam film ini, tampilan pakaian yang terlalu minim pada karakter perempuan juga membuatnya belum layak menjadi konsumsi anak-anak.
- One piece,walaupun rasa semangat dan pantang menyerah bisa tercermin dalam film ini nampaknya pesan ini hanya bisa dimengerti oleh orang dewasa. Pun dengan adegan kekerasan serta penampakan dari berbagai karakter perempuan yang tidak pantas dilihat anak.
- Crayon Sinchan, urutan ke 3 film jepang yang tidak layak ditonton anak karena menjurus pada pornograpi. Sedianya film ini memang ditujukan untuk remaja dan dewasa yang lebih mengerti sisi kelucuan yang terdapat dalam film ini.
Baca yang ini juga, Mak:Â Pengaruh Televisi Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak
- Tom & Jerry, penuh dengan adegan komedi yang penuh dengan penderitaan, celaka, dan penganiayaan atau dikenal dengan istilah slapstick. Itulah sebabnya walaupun tanpa kata-kata terdapat banyak adegan yang berbahaya jika sampai ditiru anak-anak.
- Spongebob squarepants, di negara asalanya jelas-jelas ini bukan film untuk balita atau anak usia dini. Walaupun tidak sedikit pesan yang baik yang ditampilkan film kartun ini juga sering menampilkan adegan yang tidak sopan hingga cenderung menjijikan. Itulah sebabnya tidak layak ditonton anak-anak.
Baca juga:Â Anak-Anak Digempur Isu LGBT
- Naruto, film ini memang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Berkaca pada peristiwa tewasnya seoranga anak di Jepang akibat meniru salah satu adegan dalam film ini.
- Choota Beem (Bima sakti), film yang menceritakan tentang Bima kecil ini syarat dengan kekerasan dan terlalu menonjolkan sisi kepercayaan akan dewa dewa hingga tidak layak ditonton anak-anak.
- Little Krishna, filmnya belum bisa dipahami anak-anak karena banyak hal yang tidak masuk akal, pun dengan kekerasan yang dilakukan Krishna kecil dalam film ini.
- Detective conan, mengajari anak untuk menjadi seorang penyelinap atau bahkan mengajari berbagai kejahatan yang berhasil diungkap Conan yang bisa jadi ditiru oleh anak-anak.
- Charlie Chaplin, penuh dengan adegan slapstick dan yang tidak layak ditiru anak. Belum lagi adegan yang memperlihatkan ketertarikan tokoh utama pada beraneka tokoh wanita yang dihadirkan yang sama sekali tidak layak menjadi tontonan anak-anak.
Film Superhero yang Tak Layak Dikonsumsi Anak
Berbicara film Superhero rasanya kebanyakan film-film Superhero buatan Holywood memang tidak layak menjadi tontonan anak-anak. Sebut saja Transformer, X-Men, X-2, Spiderman, Batman, Watchman, Ironman, Avangers, Captain Amerika hingga Deadpull yang belum lama rilis faktanya memang tidak layak untuk ditonton anak-anak. Alasannya tentu karena film-film ini penuh dengan adegan kekerasan. Selain itu, tidak sedikit yang memunculkan tokoh dengan tampilan maupun adegan erotis yang sama sekali tidak layak ditonton anak-anak.
Jika terpaksa dan anak ingin menonton film-film Superhero ini, tunggulah sampai stasiun TV menayangkannya agar berbagai adegan tak layak tonton sebagian besar sudah dipangkas habis dalam film tersebut. Namun jangan lupa untuk turut serta mendampingi anak-anak menontonnya. Selain memastikan tidak ada adegan yang tidak layak tonton, juga untuk memberi penjelasan kepada mereka mengenai hal-hal yang tidak layak untuk ditiru.
Baca juga:Â Jawaban Pintar untuk Menjawab Pertanyaan Anak Sekitar 17+