
Banjir sudah ada dimana-mana, penyakit pun sudah mulai berdatangan artinya sekarang kita sudah masuk musim hujan ya Mak. Hujan selain jadi berkah dan rahmat, jika tidak disikapi dan diantisipasi dengan baik juga bisa menjadi musibah, salah satunya adalah berdatangannya berbagai jenis penyakit. Anak-anak biasanya usia yang paling rentan untuk terkena berbagai penyakit di musim penghujan ini. Penyakit apa saja yang biasanya muncul ? dan bagaimana cara pencegahannya? yuk, simak ulasan ringkas dibawah ini tentang 4 penyakit yang diwaspadai saat musim hujan.
Penyakit di Musim Hujan
Sudah jadi hal yang biasa, jika musim hujan tiba berbagai penyakit pun mulai bermunculan. Dari jenis penyakit ringan hingga penyakit berat. Cuaca dingin di musim hujan lah yang dianggap sebagai pemicu datangnya penyakit-penyakit ini selain karena faktor lainnya seperti pola makan yang tidak baik dan benar, kebersihan yang kurang terjaga dan daya tahan tubuh yang kurang optimal. Nah, setidaknya ada 5 penyakit yang biasa tidak pernah absen datang saat musim hujan tiba. Apa saja? ini dia.
Demam, Batuk dan Pilek
Saya sih menyebutnya sebagai penyakit 3 sekawan karena memang kalau yang satu muncul yang lainnya juga pasti ikut. 3 sekawan ini sering dikenal sebagai gejala dari common flu atau disingkat flu. Menyikapi flu tidak boleh terlalu panik, juga tidak boleh dianggap remeh. Pada dasarnya gejala-gejala yang ditimbulkan adalah reaksi tubuh yang sedang berjuang melawan serangan infeksi yang masuk dan berusaha membangun pertahanan tubuh.
Baca juga :Â Jangan Panik, Beginilah Cara Tepat Atasi Demam Anak
Saat anak sudah memperlihatkan gejala-gejala seperti ini Mak bisa bantu dengan cara memberikan banyak asupan cairan dan nutrisi, terutama saat anak demam karena tubuhnya kehilangan banyak cairan. Ajak anak untuk memperbanyak istirahat dan makan buah serta sayuran agar daya tahan tubuhnya semakin kuat.
Diare
Penyakit berikutnya yang juga biasa hadir di musim hujan adalah diare. Diare biasanya berkaitan dengan pola makan dan tingkat kebersihan. Diare disebabkan oleh kuman ataupun virus yang mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi anak. Makanan dari rumah atau jajanan diluar sama-sama punya potensi tercemari jika selama proses pembuatan dan penyimpanannya tidak memperhatikan faktor kebersihan.
Untuk mencegah penyakit ini sebenarnya cukup mudah, cukup dengan merubah pola kebiasaan aktifitas sehari-hari menjadi lebih bersih. Misalnya tutup makanan d agar tidak dihinggapi lalat, biasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, cuci tangan sesudah buang air kecil dan besar, cuci tangan setelah beraktifitas diluar rumah dan biasakan anak untuk tidak jajan sembarangan.
Baca juga :Â Tanda dan Gejala Diare Pada Anak, serta Cara Mengatasinya
Jika diare sudah terjadi, berikan lebih banyak cairan untuk mengganti cairan yang keluar. Berikan oralit atau larutan gula garam untuk mengganti elektrolit yang keluar bersamaan dengan feses. Jika kondisi tidak membaik, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat ya Mak.
Demam Tifoid
Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan typhus, disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella Typhii. Selain demam berdarah, angka kejadian typhus juga cukup tinggi di musim hujan, karena air menjadi salah satu media penularan yang paling utama selain makanan. Bakteri penyebab tphus ini hanya bisa hidup dalam tubuh manusia dan keluar bersama dengan feses serta urin. Penyakit ini bisa ditularkan oleh penderita karena mencuci tangan setelah buang air besar atau kecil yang tidak bersih, yang membuat bakteri masih menempel di tangannya. Bakteri itulah yang kemudian disebarkan saat penderita bersalaman atau berbagi makanan dengan oranglain.
Cara mencegahnya adalah dengan meningkatkan kebersihan, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum makan agar kuman dan bakteri termasuk bakteri penyebab typhus tidak masuk ke dalam tubuh bersama dengan makanan.
Demam Berdarah Dengue
Penyakit yang satu ini seringkali berubah menjadi wabah saat musim penghujan tiba. Tidak sedikit penderita yang meninggal dunia , jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Demam berdarah disebakan oleh virus dengue yang disebarkan melalui perantaraan nyamuk Aedes aegpty. Penderita DBD biasanya akan mengalami perdarahan baik dalam bentuk ruam kemerahan di kulit atau mimisan. Perdarahan ini terjadi karena trombosit dalam darah mengalami penurunan. Penderita dengan kadar trombosit dibawah 100.000 harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Cara mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang dikenal dengan program 3M Plus yaitu mengubur barang barang bekas, menguras bak mandi dan tempat penampungan air, menutup tempat penampuangan serta tindakan plus lainnya seperti memakai kelambu, tidak menggantung pakaian, menggunakan lotion anti nyamuk dan sebagainya.
Baca juga :Â Pemberantasan Sarang Nyamuk Untuk Mencegah Demam Berdarah Dengue
Nah itu Mak, 4 penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan. Jika upaya pencegahan dilakukan dengan maksimal, resiko untuk terkena dan terinfeksi kuman bisa semakin kecil.