7 Tips Diet Kantong Plastik

Diet kantong plastik? Kok, seperti orang gemuk saja, pakai diet segala. Ya, Indonesia memang sudah “gemuk” oleh sampah, bahkan “obesitas”. Perlu dilakukan diet penggunaan kantong plastik. Guna mengurangi produksi sampah, terutama plastik yang menjadi sampah terbesar di Indonesia.

diet kantong plastik

Yuk, Belajar dari Korea dan Jepang

membungkus menggunakan kain
Kredit: meganbrookehandmadeblog.com

Mak, suka nonton drama Korea atau Jepang? Sempat memperhatikan tidak, bagaimana kotak bekal yang mereka gunakan? Ya, kotak bekalnya dibungkus kain. Seru, ya? Selain kotak bekal, barang-barang lain pun biasa dibungkus dengan menggunakan kain.

Pada awalnya, saya mengira membungkus dengan menggunakan kain ini hanya tradisi saja. Tradisi zaman dahulu yang masih dilestarikan hingga zaman modern ini. Ternyata, hal ini berhubungan dengan sifat mereka yang suka sekali dengan kebersihan dan ramah lingkungan.

Wah, keren sekali ya, Mak. Yuk, kita tiru sifat yang sangat positif tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memulai diet kantong plastik. Ini sangat cocok sekali dengan program pemerintah yang baru saja resmi diberlakukan, yaitu program plastik berbayar.

Baca juga: Belajar Pada Negara Asia dan Afrika untuk Mengurangi Sampah Kantong Plastik.

Apa Itu Diet Kantong Plastik?

Seperti namanya, diet kantong plastik berarti mengurangi pemakaian kantong plastik. Sebisa mungkin, pemakaian kantong plastik diganti oleh barang lain yang memiliki fungsi sama. Tentu saja, barang pengganti tersebut haruslah ramah lingkungan. Bagaimana caranya? Ikuti tips berikut.

Tips Diet Kantong Plastik

1. Yuk, bawa tas belanja sendiri

Tahapan diet yang paling awal dan mudah adalah membawa tas belanja sendiri. Nah, ini cocok sekali dengan program pemerintah yang baru-baru ini dicanangkan, yaitu program kantong plastik berbayar. Untuk menyukseskan program tersebut, Anda diharapkan membawa tas belanja sendiri.

Tas belanja yang dipakai dapat berupa tas apa pun, yang penting dapat menampung belanjaan Anda. Bahkan, Anda pun dapat membawa dus dan kantong plastik bekas yang masih layak pakai.

Saya sarankan, Anda wajib memiliki tas belanja reusable. Yaitu tas belanja yang dapat dipakai berulang-ulang. Biasanya, tas ini didesain agar tahan lama sehingga dapat dipakai berulang-ulang. Bahkan, hingga 1.000 kali pemakaian. Jika kotor, tas ini dapat dicuci hingga bersih kembali.

Baca juga: 9 Alasan Mengapa Harus Bawa Tas Belanja Sendiri.

2. Gunakan kantong plastik bekas

Alih-alih menggunakan kantong plastik baru yang berbayar, lebih baik Anda menggunakan kantong plastik bekas yang masih layak pakai. Simpan kantong-kantong plastik tersebut dalam wadah khusus. Kemudian, Anda dapat menggunakannya kembali ketika membutuhkannya. Gunakan kantong plastik tersebut hingga tidak layak dipakai lagi sebelum membuangnya.

3. Manfaatkan dustbag bekas

Pada saat membeli tas, biasanya suka dilengkapi dengan dustbag. Nah, jika tas tersebut telah rusak dan tidak akan dipakai lagi, dustbag-nya jangan dibuang ya, Mak. Manfaatkan untuk menampung belanjaan Anda.

tas belanja reusable
Dustbag bekas dimanfaatkan untuk tas belanja

Walaupun tidak dilengkapi jinjingan, dustbag dapat digunakan untuk menampung buah-buahan, sayuran, atau telur saat belanja di swalayan. Jadi, jangan gunakan plastik, tetapi pakai dustbag saja.

Selain itu, dustbag pun dapat digunakan untuk memisahkan belanjaan yang beraneka jenis. Misalnya, Anda berbelanja makanan dan alat mandi. Nah, alat mandi dapat ditampung terlebih dahulu di dalam dustbag. Sementara, makanan dapat langsung dimasukkan ke dalam tas belanja yang besar.

shopping bag

4. Manfaatkan dus bekas

Selain menggunakan tas belanja, Anda pun dapat memanfaatkan dus bekas untuk menampung belanjaan Anda. Selain untuk berbelanja, gunakan pula dus ini untuk menampung barang-barang yang biasanya ditampung dalam kantong plastik.

5. Manfaatkan koran dan majalah bekas

Koran dan majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk membungkus sayuran mentah ketika Anda berbelanja di pasar tradisional. Namun, hati-hati jangan sampai menggunakannya untuk membungkus gorengan, kue, ataupun makanan siap santap lainnya.

Koran dan majalah pun dapat dijadikan pembungkus pakaian sebagai ganti kantong plastik.

Baca juga: Ingat Kembali Esensi Kantong Plastik Berbayar.

6. Kurangi pemakaian plastik ketika membeli buah

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penggunaan plastik dapat diganti dengan dustbag ketika membeli buah atau sayur. Selain itu pun, Anda dapat menampung buah yang Anda beli ke dalam tas jala. Itu lho, wadah yang biasa dipakai untuk mengemas jeruk santang. Alternatif lainnya adalah menggunakan tas dari bahan tile yang biasa dipakai untuk membungkus souvenir.

7. Selalu membawa kotak bekal dan tempat minum

mengapa harus selalu membawa kotak bekal dan tempat minum ketika bepergian? Untuk antisipasi, mungkin saja di perjalanan tiba-tiba ingin membeli makanan. Misalnya, bubur ayam, baso, gorengan, kue, dan lain-lain. Alih-alih membungkusnya dengan plastik, Anda dapat memasukkan makanan tersebut ke dalam kotak bekal.

Begitu pula dengan tempat minum. Pada saat Anda ingin membeli jus atau teh botol, gunakan saja tempat minum yang Anda bawa. Jadinya, akan mengurangi penggunaan plastik ataupun gelas plastik.

Nah, itu dia sedikit tips diet kantong plastik. Wah, kok ribet ya? Jangan dibuat pusing dan susah ya, Mak. Lakukan saja secara bertahap. Mulai dari apa yang bisa Anda lakukan sekarang. Yang paling mudah adalah dimulai dengan membawa tas belanja sendiri. Jika sudah terbiasa membawa tas belanja ke mana-mana, tambahkan kebiasaan lainnya. Misalnya, membawa tempat bekal. Selamat mencoba, Mak.

Ingin resep masakan dan kue yang enak? Klik di sini, ya.