Pasti Anda dibuat bingung dengan judul artikel ini, bagaimana bisa kantong plastik ramah lingkungan bisa tidak ramah pada lingkungan? Ternyata seperti itulah faktanya. Plastik yang digadang-dagangkan ramah lingkungan itu justru memiliki efek buruk terhadap lingkungan. Setelah membaca artikel ini saya yakin Anda pasti akan setuju dengan diet kantong plastik. Terutama kantong plastik sekali pakai yang bahkan umurnya tidak sampai 30 menit. Dipakai, lalu dibuang. Berakhir di tempat sampah atau bahkan bersama tumpukan kantong plastik lainnya.
Ada beberapa penyebab yang membuat kantong plastik ramah lingkungan ini tidak benar-benar ramah lingkungan. Berikut diantaranya:
Kantong Plastik Ramah Lingkungan Baru Bisa Hancur dalam Kondisi Tertentu
Plastik yang konon ramah lingkungan tersebut menurut hasil study para ahli di Universitas Loughborough justru tidak bisa hancur dalam 5 tahun. Mereka menambahkan bahwa plastik yang katanya ramah lingkungan ini bakan untuk bisa hancur masih membutuhkan suhu tertentu pun dengan paparan matahari yang harus mengenainya. Untuk hancurpun dibutuhkan paparan matahari sedemikan rupa dan suhu tertentu. Padahal menurut promosi produsen Oxobiodegradable atau plastik ramah lingkungan ini plastik ramah lingkungan akan hancur dalam 2 tahun.
Nah, logikanya 2 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Ketika kantung-kantung plastik yang memiliki waktu penggunaan pendek ini masuk ke sungai, apalagi dalam jumlah yang banyak. Plastik sudah bisa menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai yang dapat menimbulkan banjir. Tidak butuh 2 tahun untuk menunggu saluran air tersumbat dengan kantong plastik. Apalagi di negara kita yang termasuk penghasil sampah plastik terbesar ke-2 di dunia.
Komposting Tidak Berjalan Baik Karena Zat Aditif pada Kantong Plastik Ramah Lingkungan
Mirisnnya lagi, ketika kantung plastik ini sudah dibuang dengan cara yang benar, yaitu ke tempat sampah kantung plastik ramah lingkungan ini masih tidak bisa hancur bahkan hingga 5 tahun karena tidak mendapatkan kondisi lingkungan yang tepat. Lalu apa yang terjadi di TPA. Ternyata plastik ramah lingkungan ini juga tidak bisa mengalami proses komposting dengan baik. Penyebabnya tentu karena penggunaan zat aditif dalam pembuatan kantong plastik ini yang bisa jadi memperngaruhi amonia dan gas lain yang dihasilkan mokroorganisme dalam kompos ini. Hasilnya plastik ramah lingkungan ini baru benar-benar bisa hancur hingga 5 tahun.
Sebenarnya Tidak Hancur  Hanya Berubah Bentuk dan Mengancam Ekositem
Plastik yang katanya akan hancur atau terurai ini pada kenyataannya tidak terurai. Melainkan menjadi serpihan-serpihan plastik yang semakin kecil. Sedikit demi sedikit pula terbang tertiup angin atau terbawa organisme sekitarnya. Jika plastik Oxium ini benar-benar terurai maka hanya berbentuk partikel-partikel yang sangat kecil hingga terlihat menyerupai tanah. Padahal di dalam partikel tersebut kandungan racunnya masih tetap ada hingga dapat menjadi bumerang tersendiri bagi mereka yang katanya peduli lingkungan ini.
Dengan kata lain, kantong plastik ramah lingkungan ini hanya bertransformasi. Jadi keberadaannya masih tetap ada di muka bumi. Menjadi sampah yang tak kasat mata yang mengotori bumi ini. Jikapun sampahnya terlihat terurai dengan baik di alam ternyata kandungan toksisitas yang terdapat dalam plastik ramah lingkungan ini  masih tetap ada dan membahayakan. Terutama bagi berbagai ekosistem di mana sampah plastik tersebut berubah bentuk menjadi partikel yang sangat kecil. Bahayanya tidak hanya pada mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanah tapi juga hewan lain mulai hewan bertulang belakang, ikan, burung, dll.
Jadi sepakat ya, Mak. Mari kita dukung program pemerintah untuk mengurangi kantong plastik ini, tidak terkecuali kantong plastik yang katanya ramah lingkungan ini. Gunakan tas belanja yang terbuat dari bahan yang benar-benar ramah lingkungan. Bahan yang benar-benar bisa terurai di alam atau setidaknya masih bisa di daur ulang untuk mendapatkan manfaatnya kembali. Jika tidak mulai dari sekarang, kapan lagi?
Baca juga:
9 Alasan Mengapa Harus Bawa Tas Belanja Sendiri
Ingat Kembali Esensi Kantong Plastik Berbayar