Yang Perlu Mak Tahu Tentang Virus Zika

virus zika

Pertengahan tahun 2015, dunia kembali gempar dengan ditemukannya penyakit baru di negara seputar Amerika Latin. Penyakit ini disebabkan oleh virus zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Brasil adalah satu dari sekian banyak negara yang melaporkan banyak sekali penduduknya yang terinfeksi virus yang satu ini. Di Brasil, pada awal ditemukan virus ini sudah menginfeksi lebih dari 500 ribu penduduknya, dan dalam waktu yang singkat langsung bisa menyebar hingga menginfeksi 1,5 juta penduduk. Apa sih sebetulnya virus zika itu? Bagaimana tanda dan gejalanya, penularannya, penanganan dan pencegahannya akan kita ulas pada bahasan kali ini ya Mak.

Virus Zika, Apa dan Bagaimana Penularannya

Fakta pertama yang harus Mak tahu, virus zika ini ternyata punya kesamaan dengan virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue yaitu sama-sama dari kelompok arbovirus. Itulah mengapa, tanda dan gejala yang diperlihatkan oleh penderita yang terinfeksi virus zika hampir sama dengan penderita DBD.  Virus ini ditemukan pertama kali di beberapa negara di Afrika dan Asia Tenggara pada tahun 1947. Dan di tahun 2015, ternyata penyebaran virus zika sudah sangat meluas hingga ke negara-negara di Amerika Latin termasuk Ekuador, Kolombia, Brasil, Bolivia, Meksiko, Paraguay, dan masih banyak negara lainnya.

Baca juga ; Yuk Cari Tahu Tentang Demam Berdarah Dengue

Sama halnya dengan virus dengue pada DBD, virus zika juga disebarkan oleh perantaraan nyamuk dari kelompok Aedes. Jenis nyamuk Aedes aegpty adalah nyamuk yang menyebarkan virus ini di daerah tropis.  Untuk benua Afrika, nyamuk Aedes africanus lah yang menularkan virus ini. Sedangkan untuk daerah lainnya, biasanya disebabkan oleh nyamuk Aedes albopictus. Nyamuk Aedes albopictus yang juga dikenal sebagai nyamuk macan Asia, mempunyai ciri khas yaitu adanya garis-garis putih pada tubuhnya. Nyamuk ini lebih agresif karena menggigit sepanjang hari, terutama pada siang dan sore hari.

microcephalus
Bayi dengan microcephalus

Yang menjadi perhatian besar saat virus zika menyerang di Brasil dan banyak negara lainnya adalah karena virus ini bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janin yang dikandungnya. Tidak hanya itu, adanya dugaan bahwa virus ini juga bisa menyebabkan bayi yang terlahir dari ibu yang terinfeksi virus zika mengalami microcephalus atau bayi terlahir dengan ukuran kepala yang kecil. Hal ini sifatnya baru dugaan, karena belum ada hasil penelitian kuat yang membuktikannya. Hanya saja, kasus microcephalus di Brazil meningkat bersamaan dengan adanya wabah virus zika di negara itu.

Bayi Kuning ? Baca yuk : Penanganan Kuning Pada Bayi Baru Lahir Dengan Tepat

 Virus Zika, Tanda dan Gejala

Virus zika bisa menyerang semua kelompok usia, mulai dari anak hingga lansia. Seseorang yang terinfeksi virus zika, biasanya memperlihatkan tanda dan gejala sebagai berikut :

  1. Demam
  2. Ruam di seluruh tubuh
  3. Terasa sakit pada persendian
  4. Mata merah/ konjungtivitis
  5. Sakit kepala
  6. Sakit otot

Karena tanda dan gejala yang terlihat sangat umum, biasanya penderita tidak menyadari kalau sebenarnya dia sedang terinfeksi virus zika. Sebagian besar virus zika ini menyebabkan kesakitan pada level sedang, dan akan berlangsung selama 2-7 hari. Jika daya tahan tubuh kita cukup baik, biasanya tanpa perlu pemberian obat ataupun adanya tindakan medis apapun, penderita akan sembuh dalam waktu 7-12 hari.

Nah itu ya Mak, beberapa hal dasar yang harus Mak tahu tentang virus Zika. Di artikel berikutnya, akan saya ulas tentang bagaimana cara penyembuhan dan pencegahan virus zika. Semoga artikel kali ini memberikan banyak manfaat dan tambahan pengetahuan ya Mak.