
Pie susu a.k.a egg tart… Camilan manis ini sempat ngetop beberapa waktu yang lalu. Resepnya banyak berseliweran di dunia maya dengan berbagai versi. Ada yang adonan kulitnya memakai telur utuh, kuning telur saja, bahkan tanpa telur. Adapun isiannya, ada yang menggunakan susu kental manis, susu cair, dan lain-lain.
Pie susu pertama yang saya buat menggunakan kulit puff pastry dengan filling yang cukup royal. Bagaimana tidak royal? Adonan filling tersebut terbuat dari campuran sedikit susu cair dan kuning telur yang cukup banyak. Ya, telur yang digunakan hanya kuningnya saja. Jika dihitung-hitung, 1 buah pie susu ukuran kecil menghabiskan 1/2 kuning telur. Jadi, bayangkan saja berapa banyak kuning telur yang saya habiskan untuk membuat 10 buah pie susu saja? Akhirnya, saya pun move on beralih ke resep yang lainnya. Resep yang lebih ekonomis, namun rasanya tidak mengecewakan.
Setelah memodifikasi berbagai resep, saya pun menemukan resep pie susu yang cukup memuaskan lidah, hati, dan dompet saya. Kulit pie susu ini bertekstur renyah, namun lumer di mulut. Filling-nya tebal, lembut, dan tidak enek. Dan yang paling penting adalah cara membuatnya sangat mudah dan tidak membuat dompet bolong.
Penasaran dengan resepnya, Mak? This is it, pie susu ala saya.
Kulit pie:
Filling:
Pie susu ini dapat bertahan sekitar 5 hari jika disimpan di dalam lemari es. Jika disimpan di suhu ruang, akan bertahan sekitar 2-3 hari saja. Ketika masih fresh, kulit pie akan terasa renyah. Namun setelah diinapkan, kerenyahannya akan berkurang.
Oiya, untuk mendapatkan filling dengan aroma yang lebih harum, Anda dapat mengganti tepung maizena dengan tepung custard. Nantinya, akan didapat pie susu dengan warna filling yang lebih kuning. Selamat mencaoba, Mak. Happy baking!