
Keluarga saya bukanlah orang-orang yang gemar mengkonsumsi susu. Seringkali, susu sisa membuat puding atau pun kue berakhir di tong sampah karena terlalu lama terabaikan pemiliknya. Oleh karena itu, saya sering menyimpannya di dalam freezer. Risikonya, susu pun menjadi bergumpal-gumpal. Menjadi kurang indah di pandang mata ketika diolah menjadi puding. Namun, itu jauh lebih baik ketimbang membiarkannya basi.
Hari ini, saya ingin mengeksekusi susu yang telah cukup lama terbaring membeku di dalam freezer. Ternyata, masih ada sebanyak 500 ml susu. Pas sekali untuk membuat 1 loyang kecil puding cokelat oreo.
Sebenarnya, puding cokelat oreo ini merupakan pesanan keponakan saya sejak lama. Namun dengan alasan belum sempat, pesanan tersebut sempat terlupakan. Oke, hari ini, saya tidak mau menunda-nunda lagi untuk membayar utang janji. Walaupun menggunakan susu yang sedikit bergumpal-gumpal, akhirnya jadilah puding cokelat oreo ini.
Seperti biasanya, para bocah sangat menyukai puding ini. Hap, nyam nyam nyam… Dalam sekejap, puding pun ludes. Puding ini memang favoritnya mereka. Hampir setiap kali datang ke rumah, mereka meminta untuk dibuatkan ini.
Penasaran dengan resepnya, Mak? Berikut ini cara membuat puding cokelat oreo.
Puding Cokelat Oreo
Oiya, jika Anda melihat foto puding ini terlihat berbintik-bintik putih, jangan khawatir. Kesalahan bukan pada mata Anda. Bukan pada layar gadget Anda. Juga bukan karena fotonya pecah. Ini memang pudingnya yang berbintik-bintik putih kecil. Seperti yang sudah disinggung tadi bahwa susu yang digunakan bergumpal-gumpal karena disimpan di dalam freezer. Jika menggunakan susu yang masih segar, Anda akan mendapatkan puding cokelat yang mulus tanpa bintik-bintik putih.