Tips Mendesain Rumah Agar Nyaman

rumah

Setiap orang mengharapkan hunian yang ideal, bagus, dan juga menimbulkan rasa nyaman. Ternyata  merancang dan membangun rumah sendiri juga diimpikan oleh para perempuan, tak heran bila banyak keluarga muda ketika mencari atau merencanakan untuk memiliki rumah, istri lebih mendominasi dalam pengambilan keputusan.  Barangkali hal ini dikarenakan yang akan banyak tinggal dirumah dan menjalankan aktivitas rumah tangga adalah istri, sehingga kenyamanan tempat tinggal jadi pilihan dasar dalam menentukan rumah.

Bagi kaum hawa menata rumah beserta perlengkapannya memang menjadi kesukaan, bahkan tidak sedikit yang menjadikannya hobi dan bisnis. Mendesain atau menata rumah merupakan suatu pengalaman yang mengasyikkan sebab banyak melibatkan sisi emosi kita. Suatu waktu emak semua akan sangat bersemangat dan bergairah, tetapi di lain waktu emak juga bisa sangat stres karenanya. Ini dikarenakan proses desain rumah yang selalu saja terkait dengan berbagai pihak, misalnya pilihan kayu oleh kontraktor sering kali tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi, kerap dijumpai desain rumah yang tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan sehingga sebagian hasilnya menjadi lain dan sedikit mengecewakan.

Sebenarnya, bila mau mengikuti pola membangun rumah tidaklah sulit, asalkan kita mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Menurut banyak orang yang bergelut dengan desain interior, mendesain rumah harus memikirkan beberapa hal berikut:

Perlu atau tidaknya Taman di Bagian dalam Rumah.

Harus di pertimbangkan, apakah penghuni rumah suka dengan taman ataukah tidak, apakah kita akan mendatangkan tukang taman untuk pemeliharaanya. Hal ini penting, sebab jika mempunyai taman dan tidak ada yang merawatnya, rumah justru akan terlihat kurang menarik, padahal ini hanyalah satu faktor belum dari faktor yang lain.

Jumlah Ruangan yang diperlukan

Kebutuhan akan ruangan sangat dipengaruhi oleh kebutuhan anggota keluarga baik jumlah maupun keadaan keluarga tersebut. Dari kebutuhan jumlah misalnya, kita menginginkan rumah satu lantai saja sementara kebutuhan kamarnya tidak mencukupi. Salah satu solusinya adalah dengan menambah kamar di lantai dua atau dalam keadaan lain. Misalnya kita menginginkan rumah berlantai dua, sementara salah satu anggota keluarga kita ada yang bermasalah dengan kakinya bila naik turun tangga, maka kita harus mempertimbangkan agar tidak muncul di kemudian hari.

Bahan yang digunakan.

Apabila menyukai bentuk dari kayu dan menggunakan lantai dari kayu, maka keputusan kita nantinya juga harus disesuaikan dengan kebiasaan. Jika tetap menggunakan lantai kayu sementara penghuni menggunakan sepatu di dalam rumah, dalam waktu singkat permukaan kayu lantai tersebut akan mengalami banyak goresan.

Mengerti apa yang diinginkan

Anda dapat membuat sebuah catatan berkenaan dengan faktor-faktor penunjang seperti:

  • Tujuan mendesain, menambahkan ruangan, mengubah suasana, dan meningkatkan kenyamanan untuk di gunakan, disewakan, atau dijual kembali.
  • Membuat list kebutuhan furniture untuk saat ini dan nanti. Dalam mendesain rumah, kita diharapkan untuk memikirkan jangka panjang.

Ini hanyalah garis besarnya dalam merancang desain rumah yang nyaman, untuk lebih detail mak bisa mencari referensi desain rumah yang ada. Mudah-mudahan bermanfaat ya mak