Olahraga yang baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

jalan

Tidak sedikit orang sekarang berpikiran bahwa jenis olahraga berat dapat berakibat buruk bagi orang yang memiliki penyakit jantung. Menurut penelitian Center for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, meskipun berolahraga hanya 15 menit, manfaatnya bagi jantung sama seperti satu kali lari maraton. Satu kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah pertahunnya dapat dicegah apabila 145 orang penderita diabetes rela berjalan setidaknya dua jam dalam seminggu. Berolahraga juga dapat melebarkan pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir bebas.

Menurut penelitian dari Harvard University, bahwa penurunan risiko penyakit jantung sampai dengan 20% pada orang yang paling sering melakukan olahraga berat. olahraga berat ini seperti lari atau joging, berenang, tenis lapangan, dan aerobik.

Sehat dengan Jalan Kaki

Berjalan kaki sejauh 3 mil atau lebih dalam seminggu ternyata dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 10%. Olahraga dalam taraf sedang lainnya meliputi berjalan, golf, dan berkebun.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa olahraga teratur selama 30 sampai 60 menit perhari akan menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak kolesterol baik, dan mengurangi protein yang dapat menyebabkan pembekuan darah.

Olahraga membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian dari peneliti Cooper Institute di Dallas menemukan bahwa jantung orang yang bugar lebih baik dibandingkan orang yang kurus. Pria kurus memiliki risiko kematian yang disebabkan jantung lebih tinggi dibandingkan pria yang bugar dan gemuk.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman yang menyebutkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur seumur hidupnya memiliki kemungkinan 60% lebih kecil terkena penyakit jantung koroner dibandingkan orang yang banyak duduk.

Prinsip ketika Berolahraga

Secara umum sebuah program olahraga mengikuti prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Time, dan Type activity). Prinsip ini perlu diperhatikan agar perencanaan kegiatan olahraga bisa tepat sasaran atau dalam hal ini dapat memperbaiki prfil lipid darah.

  1. Olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan sebaiknya dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
  2. Tujuan berolahraga dapat diperoleh dari ketepatan intensitas, yaitu sesuai dengan kondisi kesehatan serta tingkat kebugaran jasmani.
  3. Lama berolahraga. Olahraga dilakukan minimal selama 30 menit, tetapi mereka yang tidak pernah berolahraga mulailah dengan waktu yang lebih pendek misalnya 15 menit fgdan secara bertahap waktu berolahraga dapat ditambahkan hingga mencapai 45 menit.
  4. Jenis/latihan olahraga. Tidak ada satupun jenis latihan/olahraga yang dapat memberi semua manfaat bagi kesehatan maupun kebugaran jasmani. Oleh sebab itu, perlu dilakukan beberapa jenis latihan agar tujuan dapat dicapai. Pada umumnya, latihan atau olahraga dapat dikelompokkan dalam latihan daya tahan kardiovaskuler, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas.

Ternyata olahraga sederhana seperti jalan kaki atau joging membuat bada sehat badan khususnya jantung,  ayo Mak Indonesia, jadikan keluarga Indonesia keluarga yang sehat, dan di mulai dari diri dan keluarga kita dulu. Salam sehat Mak.