
Dulu, saya tidak suka makan donat. Ini karena setiap donat yang saya beli tidak pernah ada yang memuaskan lidah saya. Namun, semenjak mengenal donat kentang ini, saya jadi jatuh cinta pada si kue bolong tembem ini. Saking tergila-gilanya, hampir setiap kali ada kentang yang nganggur, pertanda saya harus “lembur” membuat donat. Iya, lembur. Ini karena membuat donat cukup memakan waktu. Namun, semuanya terbayar lunas ketika donat tembem, empuk, dan gurih siap tersaji. Hmmm, yummy…
Resep donat kentang andalan saya ini diadaptasi dari resep donat kentang NCC yang popular itu. Ada beberapa modifikasi yang saya lakukan. Namun, yang paling ketara adalah pada penggunaan telur. Saya menggunakan telur utuh. Sementara, resep asli menggunakan kuningnya saja agar donat tetap terasa empuk, bahkan setelah keesokan harinya.
Namun, dengan menggunakan telur utuh pun, saya masih dapat merasakan donat yang empuk walau donat telah diinapkan. Entah kenapa, saya selalu tidak tega jika harus menggunakan 4 kuning telur dengan mengabaikan bagian putihnya. Walaupun, si putih telur tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk membuat telur dadar, lidah kucing, dan lain-lain. Tapi tetap saja, sayang.
Menurut saya, donat kentang ini jauh lebih enak dibanding dengan donat kentang yang biasa dijual di stand yang suka nangkring di supermarket. Oke Mak, ini dia resep donat kentang tersebut.
Pada saat menggoreng donat, adonan dimasukkan ke dalam penggorengan ketika minyak sudah benar-benar panas. Selain itu, adonan pun tidak boleh dibolak-balik ya, Mak. Cukup sekali saja dibalik. Jadi, intip terlebih dahulu sisi bagian bawah donat. Jika sudah berwarna kecokelatan, baru dibalik.
Selamat mencoba, Mak.