
Dari sejak kecil, setiap kali menonton film-film keluarga dari negeri Paman Sam sana, saya selalu ngiler untuk mencicipi sarapan ala mereka. Salah satunya adalah toast. Adegan pada saat roti yang telah berubah warna menjadi cokelat, setengah meloncat keluar dari mesin pemanggang, selalu membuat saya terpesona. Ingin rasanya memiliki mesin ajaib tersebut.
Namun sampai sekarang, harapan tersebut tak kunjung tercapai. Selalu saja ada alasan untuk menunda memilikinya. That’s okay! Bukankah “mamang-mamang” tukang roti bakar pun masih bisa berjualan tanpa adanya si mesin ajaib itu?
Oke, mari kita membuat toast menggunakan frying pan saja. Namun, toast yang akan saya buat tidak akan seberminyak seperti toast buatan “mamang-mamang” tukang roti bakar. Walaupun memang dengan penggunaan margarin yang banyak, akan dihasilkan toast yang tetap moist pada saat sudah dingin. Namun, saya tetap lebih menyukai toast yang tidak terlalu berminyak, garing di luar, dan lembut di dalam.
Toast (Roti Bakar)
Mudah sekali ya, membuat toast tanpa toaster. Oiya, toast ini sangat nikmat disajikan dalam keadaan masih panas. Jika sudah dingin, akan terasa agak alot. Selamat mencoba, Mak.