
Setiap kali saya berkunjung ke website luar untuk mencari resep brownies, selalu mupeng untuk bisa membuat brownies ala American style. Ciri khasnya: cenderung tipis dan bagian atasnya terbentuk shiny crust, sementara bagian dalamnya moist, cenderung padat, dan chewy.
Setelah memilih-milih resep yang kira-kira sesuai dengan persediaan logistik di dapur, akhirnya saya memutuskan untuk memilih resep dari sini. Namun seperti biasa, resep tersebut saya rombak lagi, hehe. Oke, saatnya menyiapkan bahan-bahan dan mengeksekusinya.
Ketika mengecek stok cokelat bubuk, ternyata masih ada sekitar 400 gram cokelat bubuk tulip Bordeaux yang masih nganggur. Dari segi rasa dan aroma, cokelat bubuk ini tidak seenak vanhouten (merek yang biasa saya pakai), tetapi berwarna lebih gelap. Oleh karena itulah, saya jarang menggunakanannya. Namun, agar si tulip Bordeaux ini tidak mubazir, akhirnya terpaksa akan saya eksekusi juga untuk membuat brownies ini. Agar rasa brownies yang dihasilkan tidak terlalu mengecewakan, saya campur penggunaannya dengan vanhouten, dengan perbandingan 1 : 1.
Penggunaan minyak pun saya tambah sedikit dan penggunaan margarin/butter saya kurangi sedikit. Maksudnya sih, agar brownies yang dihasilkan lebih moist. Di sini, saya menggunakan butter margarin, yaitu margarin yang sudah diberi campuran butter. Selain itu, masih ada beberapa sedikit modifikasi lainnya. Silakan dibandingkan sendiri ya, Mak. Dan seperti inilah hasil praktik saya hari ini.
Ternyata, lapisan shiny crust-nya tidak terbentuk. Sedikit kecewa, sih. Namun, segera terobati ketika memotong dan mencicipinya. Bagian dalamnya sangat moist, mengkilat, namun tidak terlalu berminyak. Walaupun teksturnya sedikit cakey, tetapi cukup chewy. Dan yang paling mencolok adalah, warna brownies ini lebih gelap dari brownies biasanya. Oleh karena itulah, saya beri nama Brownies Hitam Manis. Berikut ini resep hasil modifikasi saya. Selamat mencoba, Mak.