
Bagi saya, salah satu hal yang paling menyebalkan adalah ketika pakaian kesayangan berjamur karena terlalu lama disimpan di dalam lemari. Terutama, jika pakaian tersebut asalnya berwarna putih bersih, sekarang dia dipenuhi oleh noda yang tidak sedap dipandang mata. Dan sayangnya, noda karena jamur tersebut sangat sulit dihilangkan.
Bagaimana agar pengalaman menyebalkan tersebut tidak terulang kembali? Untuk mencegah supaya pakaian dan barang-barang lain di dalam lemari bebas jamur, saya menggunakan serap air. Produk ini dapat mudah dijumpai di swalayan atau pun mini market. Biasanya, dia akan berjajar dengan rapinya bertetangga dengan kamper dan teman-temannya.
Serap air ini tersedia dalam beberapa pilihan. Ada yang dalam kemasan sachet, cara menggunakannya digantung dan tidak dapat diisi ulang. Ada juga yang dalam kemasan cup (dapat diisi ulang). Untuk masalah harga, jangan khawatir, Mak. Harganya cukup terjangkau di kantong Anda.
Setelah serap air siap digunakan (harap dibaca petunjuk pemakaiannya), masukkan ke dalam lemari Anda. Dalam beberapa hari, butiran-butiran penyerap lembap akan berubah menjadi gel. Lama-kelamaan, gel tersebut akan berubah menjadi genangan air. Semakin lembap udara di dalam lemari, akan semakin cepat air tertampung di dalam wadah penampungan. Setelah air yang tertampung mencapai batas maksimal, Anda harus mengisi ulang butiran-butiran serap airnya.
Dengan terserapnya udara lembap oleh serap air, pakaian dalam lemari pun akan terbebas dari jamur. Udara di dalam lemari akan terasa sejuk. Sebagai bonusnya, pakaian akan menjadi wangi dan terbebas dari bau apek jika Anda menggunakan serap air berparfum.
Kegunaan Lain Serap Air
Selain digunakan untuk mengatasi jamur di dalam lemari, serap air pun ternyata dapat digunakan untuk mengatasi lembap di tempat lain. Misalnya, di lemari sepatu, kamar mandi, kamar tidur, juga ruangan lainnya. Dan yang lebih supernya lagi, Anda dapat membuat dry box (kotak kedap udara yang biasanya digunakan untuk menyimpan alat-alat fotografi agar terbebas dari jamur) dengan bantuan serap air.
Cara membuat dry box sederhana ini sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan bahan-bahan berikut.
Alasi bagian dalam box dengan beberapa tisu hingga cukup tebal. Masukkan serap air ke dalam box, hati-hati jangan sampai posisinya terbalik, ya. Dry box pun siap digunakan. Sangat mudah dan hemat kan, Mak?
Saya telah menggunakan dry box sederhana ini untuk menyimpan kamera DSLR saya selama sekitar 3 tahun. Hasilnya, kamera kesayangan pun terbebas dari jamur yang merupakan musuh besarnya. Dan tentu saja, bonusnya adalah kamera yang selalu wangi sehingga saya pun betah menggunakannya.
Semoga bermanfaat.