J.S. Badudu Tutup Usia

j.s. badudu wafat

Masih ingat J.S. Badudu, Mak? Ya, pakar bahasa yang sudah lama mengajari kita untuk pintar berbahasa Indonesia itu telah tutup usia  Kemarin, 12 Maret 2013 pada pukul 22:10 WIB di RS.Hasan Sadikin. Guru besar Linguistik Unpad dan juga Guru Bahasa kita semua.

Telah banyak karya yang ditorehkan semasa hidupnya. Terutama dengan kepeduliannya membekali anak-anak Indonesia dengan tuntunan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya untuk pelajar tapi juga mahasiswa serta masyarakat umum. Tak heran jika disisa-sisa hidupnya ia juga menghabiskan waktu sebagai akademisi sekaligus praktisi Bahasa Indonesia.

Beliau tidak hanya aktif sebagai guru, penatar bahasa Indonesia, dosen tapi juga sebaga salah penulis berbagai artikel tentang bahasa Indonesia di berbagai surat kabar dan majalah di Indonesia. Lebih dari 10 buku yang berkaitan dengan Penggunaan Bahasa Indonesia lahir dari tangannya. “Pelik-Pelik bahasa Indonesia”, “Bahasa Indonesia: Anda bertanya? Inilah Jawabannya”, “Ejaan Bahasa Indonesia”, “Buku dan Pengarang”, “Belajar Memahami Peribahasa”, dan deretan judul lainnya yang bermanfaat untuk kita semua yang aktif berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan.

Beliau juga telah melakukan berbagai penelitian kebahasaan mulai dari morfologi bahasa baik lisan maupun tulisan, perkembangan Puisi Indonesia, dan penelitian lainnya. Sebagai ahli Bahasa ia juga turut menelurkan beberapa Kamus Bahasa Indonesia yang turut menjadi buah pikirannya yang terangkum dalam “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia”, :Kamus Umum Bahasa Indonesia” yang terbit tahun 2001, dll.

Baca yang ini juga Mak: Mengetahui 4 Manfaat Sehat Membaca Buku

Berkat berbagai pengabdian serta dedikasinya dalam Bahasa Indonesia serta sebagai guru dan dosen bahsa Indonesia hingga 49 tahun membuatnya menerima penghargaan Bintang Jasa Pemerintah RI Satyalencana serta Bintang Mahaputra yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kita saat itu Megawati Soekarnoputri di tahun 2001. Kepergiannyapun dilepas di Universitas Padjajaran (Unpad), jalan Dipatiukur pada hari ini, Minggu 13 maret 2016.

Kepergian almarhum bertabur bunga dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya mantan Presiden RI ke-3 BJ.Habibie yang juga masuk sebagai jajaran guru bangsa. Tak ketinggalan Walikota Bandung M.Ridwan Kamil bersama Sang Istri Atalia Kamil turut serta  hadir dalam prosesi pelepasan Jenazah yang bernama lengkap Prof.Dr.H.Jusuf Sjarif Badudu ini. Bahkan Kang Emil, panggilan akrab Walikota yang memiliki banyak penggemar ini sempat shalat jenazah sendirian dengan pakaian berkabungnya. Setelah mengucapkan belasungkawa Kang Emil langsung menuju lokasi lain untuk kegiatan lainnya terkait tugasnya sebagai Walikota Bandung.

Setelah digelar Shalat Jenazah bersama di Mesjid Al Jihad yang berada di area kampus Unpad ini jenazah dilepas langsung oleh Rektor Unpad Tri Hanggono Ahmad. Bahkan dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Almarhum bukan hanya Guru Besar milik Unpad tapi juga aset nasional.

Akhirnya jenazah dikebumikan di Taman makan Pahlawan Cikutra sekitar pukul 10:30 WIB. Sebagai pahlawan serangkaian prosesi militerpun mengantar kepergiannya. 10 Tahun terakhir hidupnya rupanya ia berjuang dengan stroke. Serangan stroke mulai yang ringan hingga yang berat beberapa kali beliau alami. Hingga akhirnya kondisi fisiknya semakin menurun.

Guru Besar kita semua ini, J.S. Badudu meninggalkan 9 anak, 23 orang cucu, serta 2 cicit. Selamat tinggal Guru Bangsa. Pahlawan Bahasa kita yang membuat kita sadar bahwa Bahasa Indonesia itu penting. Terutama berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Semoga sakitmu menjadi penggugur segala dosa dan hilaf semasa hidupmu. Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya…Semoga Engkau ditempatkan di tempat terindah bersama Sang Khalik. Damai dan lebih berbahagia di alam sana tanpa rasa sakit yang engkau derita di sisa usiamu. Selamat tinggal…Guru kita semua, J.S. Badudu.

Baca juga: Pengaruh Televisi Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak