Gerhana Bulan Akan Menyusul Setelah GMT 9 Maret 2016

Gerhana Bulan penumbra akan menyusul datang setelah gerhana Matahari 9 Maret 2016 mendatang. Gerhana bulan tersebut bukan hanya akan terjadi sekali saja, namun dua kali. Bahkan, gerhana Matahari cincin pun akan datang. Tepatnya, akan terjadi 4 kali gerhana pada tahun 2016 di Indonesia ini.

Baca juga: Tips Memotret Gerhana Matahari.

gerhana bulan penumbra
Kiri: Sebelum gerhana, Kanan: Pada saat gerhana bulan penumbra – Kredit: Fred Espenak

Berbagai Peristiwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan di Tahun 2016

Source:

  • langitselatan.com
  • id.wikipedia.org
9 Maret 2016 – Gerhana Matahari Total

Seperti yang telah ramai diperbincangkan, akan terjadi gerhana Matahari total pada 9 Maret 2016. Berbagai persiapan pun telah dilaksanakan guna menyambut fenomena alam yang spektakuler ini.

Baca juga: Tempat Seru untuk Wisata Gerhana Matahari Total 2016: Maluku Utara.

Bagaimana terjadinya gerhana Matahari? Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Akibatnya, sebagian atau seluruh penampang Matahari terhalangi oleh Bulan.

Gerhana Matahari total terjadi jika pada saat puncak gerhana, seluruh penampang Matahari terhalangi oleh Bulan. Pada saat itu, lempengan Matahari dan Bulan terlihat sama besar. Dengan demikian, seluruh lempengan Matahari tertutupi oleh Bulan dan tidak terlihat dari Bumi. Hal ini membuat Matahari seakan-akan “menghilang” dari Bumi selama beberapa saat.

23 Maret 2016 – Gerhana Bulan Penumbra

Dua pekan kemudian setelah terjadinya gerhana Matahari total, kita akan kembali dapat menikmati gerhana. Namun, kali ini yang hadir adalah gerhana Bulan penumbra.

Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Sehingga sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Dengan demikian, sinar Matahari tidak sampai ke Bulan akibat terhalang oleh Bumi.

Salah satu jenis gerhana Bulan adalah gerhana Bulan penumbra. Terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Akibatnya, bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerhana Bulan penumbra ini dapat dinikmati seluruh Indonesia. Sementara, untuk Indonesia bagian Barat dan bagian tengah, Bulan sudah dalam kondisi gerhana pada saat terbit.

1 September 2016 – Gerhana Matahari Cincin

Beberapa bulan kemudian, Indonesia akan kembali dapat menyaksikan gerhana Matahari. Kali ini, pemburu gerhana dapat menyaksikan indahnya gerhana Matahari cincin. Namun sayang sekali, gerhana Matahari cincin ini hanya dapat dinikmati di sebagian kecil Indonesia saja. Di antaranya, Sumatera Selatan, lampung, dan sebagian Jawa.

Gerhana Matahari cincin terjadi jika pada saat puncak gerhana, Bulan menutupi sebagian Matahari. Pada saat itu, Bulan sedang berada pada posisi yang jauh dari Bumi sehingga tampak lebih kecil. Akibatnya, pada saat Bulan melintas di depan Matahari, akan terbentuk cincin api yang indah.

Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari cincin – Kredit: abcnews.go.com

Selain Indonesia, negara lain pun cukup beruntung dapat menikmati gerhana Matahari cincin ini. Di antaranya adalah Afrika, sebagian Arab Saudi, dan sebagian kecil Australia. Lokasi terbaik untuk mengamati fenomena alam ini adalah Gabon, Kongo, Tanzania, Madagaskar, dan lautan Hindia.

Baca juga: Mitos atau Fakta Seputar Gerhana Matahari.

17 September 2016 – Gerhana Bulan Penumbra

Sekitar dua pekan kemudian, akan terjadi gerhana Bulan penumbra kedua di tahun 2016 ini. Pada gerhana Bulan penumbra ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia dapat menyaksikan proses gerhana dari awal. Sementara, di Papua, gerhana sudah terjadi ketika Bulan terbit.

Semoga informasi mengenai berbagai peristiwa gerhana Matahari dan gerhana Bulan ini bermanfaat. Terutama, bagi Anda si pemburu gerhana.

Baca juga: Wow! Video Gerhana Matahari Total Tahun 1983 di Indonesia.