Penasaran Mak, dengan kronologis pencabulan Saipul Jamil pada anak di bawah umur? Rasanya tidak hanya membuat para fans nya saja yang kecewa, tapi juga bagi kaum muslim. Pasalnya Saipul Jamil selalu mencitrakan bahwa dirinya adalah seorang artis yang taat beribadah. Ia seringkali memperlihatkan atribut ketuhanannya dalam berbagai acara, terutama yang berupa reality show yang mengungkap kehidupan pribadinya.
Setiap kali ditanya soal calon istrinya jawabannya selalu istri yang shalehah. Lengkap dengan nyanyian bernada dangdut yang dilantunkannya setiap kali menjawab pertanyaan para wartawan infotaintment. Bahkan beberapa kali perempuan yang datang dan pergi dalam hidupnya tidak jadi ia nikahi dengan alasan ini itu yang selalu disangkutpautkan dengan agama.
Sampai tetiba datang berita yang mengejutkan yang dilansir berbagai media tanggal Kamis, 18 Februari 2016 atas kasus pencabulan yang diduga dilakukannya. Inilah kronologis kejadian pencabulan anak di bawah umur itu:
Pertemua Pertama
Korban, yang masih di bawah umur ini disebut dengan inisial DS. . Pertama kali bertemu dengan Saipul Jamil pada tahun baru, 1 Januari 2016 di sebuah acara yang ditayangkan di sebuah stasiun TV Swasta. Ini menjadi awal perkenalan keduanya hingga akhirnya DS diantar pulang oleh Saipul Jamil.
Kebaikan Saipul Jamil
Pada pertemuan pertama DS sama sekali tidak mencurigai tindak tanduk Saipul Jamil yang sudah pasti dinilainya baik hati. Bagaimana tidak, di awal pertemuan tersebut Saipul Jamil bahkan memberikan uang sebesar Rp50.000,-. Uang dengan jumlah yang cukup lumayan bagi DS yang nyata-nyata belum bekerja dan berpenghasilan karena usianya yang di bawah umur.
Undangan Saipul Jamil
Kebaikan Saipul Jamil ini tentu membuat DS merasa ingin berbalas budi. Hingga di pertemuan berikutnya ia dengan suka cita menerima undangan Saipul Jamil untuk bertandang ke rumahnya. Kediaman Saipul Jamil di Kelapa gading, Jakarta Utara. Setelah bantuan ini itu yang ia berikan Saipul Jamil hingga larut malam, mantan suami Dewi Persik ini meminta DS untuk memijatnya di kamar pribadinya. Pijatanpun dilakukan DS masih tanpa perasaan curiga pada artis yang dianggapnya baik itu dan lurus-lurus saja itu.
Permintaan Spesial
Permintaan spesial itupun datang yang mengagetkan DS. Pertama kali jelas-jelas ditolaknya dengan halus. Waktu berselang, sekira pukul 1 dini hari permintaan itu diajukan Saipul Jamil kembali dengan iming-iming akan memberikan DS sejumlah uang. Jawaban masih tetap sama, DS tetap menolak permintaan Saipul Jamil tersebut. Hingga akhirnya karena sudah hampir pagi DS di tidur di kamar Saipul Jamil yang menawarkan pekerjaan padanya untuk menjadi asisten duda pedangdut Dewi Persik ini. Permintaan yang tak kunjung dikabulkan itupun akhirnya dilakukan Saipul Jamil ketika DS sudah tidur, pada pukul 4 pagi. Tentu dengan tanpa ijin DS yang akhirnya membuatnya kecewa pada artis yang dianggapnya baik tersebut.
Baca juga: Anak-Anak Digempur Isu LGBT
Pelaporan
Kamis, 18 Februari 2016 DS pun melaporkan aksi pencabulan pedangdut Saipul Jamil ini ke Kapolsek Kelapa Gading. Hingga tulisan ini dibuat proses hukum masih terus berjalan. Setelah ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya Saipul Jamil digiring ke Polsek Kelapa gading, Jakarta Utara. Kemungkinan Saipul Jamil yang saat ini statusnya sudah menjadi tersangka akan dijerat pasal 76e dan pasal 82 dengan ancaman hukuman 5 hingga 15 tahun penjara.
Hari kamis malam, setelah buka puasa dan menunaikan shalat berjamaah layaknya umat muslim yang taat, Saiful Jamil melakukan permeriksaan intensif lagi. Iapun akhirnya mengakui perbuatan bejad yang telah ia lakukan pada DS. Ia mengaku dan menyesali perbuatannya itu. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur seperti kronologis pencabulan Saipul Jamil yang diurai tersebut. Satu catatan penting untuk kita para orang tua, lindungi anak dari berbagai perilaku menyimpang para pelaku yang bisa jadi memiliki kecenderungan LGBT ini. Kita tidak pernah tahu kepada siapa disorentasi seksual ini akan menyerang, bahkan pada orang terdekat di sekitar kita. Semoga tidak ya, Mak.
Baca juga: Tips Ampuh untuk Membentengi Anak dari LGBT