Trik Membuat Pantun Anak-Anak

Ketika anak mendapat tugas untuk membuat pantun anak-anak, sudah tentu kita ya, Mak, orang pertama yang akan diminta bantuan untuk mengerjakan tugas ini. Tapi tenang…membuat pantun itu tidak seseram yang dibayangkan. Justru ini bisa menjadi kegiatan yang mengasyikan antara kita dan anak-anak. Anggaplah bernostalgia ke masa-masa SD kita jaman dulu ketika diberi tugas membuat pantun sebagai salah satu kajian dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Ada beberapa trik yang penting yang harus diperhatikan dalam membuat pantun anak ini:

Sruktur Pantun yang Akan Dibuat

Pantun yang sering dan mudah dibuat adalah yang terdiri dari 4 baris. Terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris isi. Dalam satu baris tidak lebih dari 6 kata yang terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Suku kata ini akan berpengaruh pada keseluruhan isi pantun mulai dari kesamaan rima akhirnya dan juga keindahan dari pantun tersebut. Dalam membuat pantun kita tidak bisa berpanjang-panjang seperti menulis puisi bebas atau bahkan sebuah karangan karena pantun sudah memiliki aturan tersendiri. Di sinilah asyiknya berkreasi dengan kata-kata.

Kesamaan Rima

Kesamaan rima ini yaitu bunyi akhir pada setiap baris dari pantun yang akan dibuat. Untuk pantun yang terdiri dari 4 baris memiliki rima atau sajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Untuk yang berpola a-a-a-a dibuat seperti lirik namun bedanya pada pantun bari pertama dan kedua yang berpola a-a hanya sampiran semata tidak seperti lirik yang sudah tentu setiap barisnya adalah isi. Pola tersebut harus diterapkan ketika membuat pantun nanti. Seiring dengan berjalannya proses kreatif Anda akan menemukan sendiri mana yang lebih muda untuk dibuat.

Trik Membuat Pantun Anak-Anak
Foto: https://www.pakbob.id/

Sampiran dalam Pantun Anak-Anak

Sampiran disebut juga pembayang yaitu 2 larik pertama pada pantun. Walaupun hanya sampiran tapi tetap harus diperhatikan pemilihan kata-katanya. Selain memang aman untuk digunakan sebagai kosa kata anak-anak juga berhubungan dengan dunia mereka. Selain itu ada keterkaitan juga dalam sisipan ini. Bukan berupa sekelompok kata saja mealinkan terangkai menjadi sebuah kalimat. Dengan begitu tetap harus memiliki keterkaitan makna pada setipa kata dalam setiap berisnya.

Pesan dalam Pantun Anak-Anak

Pesan adalah inti atau isi dari pantun. Untuk menyampaikan sesuatu yang memang ingin disampaikan pada anak-anak. Dalam hal ini kepada teman anak-anak kita atau semua anak yang membaca atau mendengarkan pantun tersebut. Dalam hal ini, sebisa mungkin menyampaikan sesuatu yang memang bermanfaat untuk anak-anak. Tidak harus selalu nasehat tapi berbagai perbuatan baik atau keseharian yang sering dilakukan anak-anak.

Baca juga: Ibu, Simak Yuk 5 Jurus Hadapi Anak Nakal!

Contoh Pantun Anak-Anak

Inilah beberapa contoh pantun saya dan anak saya buat yang ditujukan untuk anak-anak, Mak:

Malamlah sudah tidur yang nyenyak

Mata mengantuk jangan dilawan

Jika membawa bekal yang banyak

Janganlah lupa membagi kawan

Pantun berpola a-b-a-b ini bisa disampaikan ketika waktunya anak-anak membuka bekal sekolah mereka. Bisa juga ketika sedang ada acara piknik bersama teman-teman sekolah mereka. Isinya sudah tentu mengajarkan anak untuk berbagi kepada teman-teman mereka walaupun hanya sekadar berbagi bekal makan.

Lihatlah kawan sungai di depan di sana

Indah rupanya jika dipandang mata

Janganlah pernah lupa untuk berdoa

Doa yang tulus untuk ayah dan bunda

Pantun ini berima a-a-a-a untuk mengingatkan agar anak-anak untuk mendoakan kedua orang tua. Tentunya sebagai salah satu tugas seorang anak shaleh yang berbakti kepada orang tua.

Saputanganku berbahan kain

Cantik rupanya berwarna bata

Jangan terlalu banyak bermain

Ingat ujian di depan mata

Pantun anak-anak berpola a-b-a-b ini sangat pas jika dibacakan ketika anak-anak menjelang ujian sekolah baik UTS, UAS maupun UAN. Mengingatkan mereka supaya mulai mengurangi waktu main mereka dan memperbanyak waktu belajar mereka. Sebagai persiapan dalam menghadapi ujian yang akan segera tiba.

Bagaimana, Mak? Mudah bukan? Yuk berkreasi bersama putra putri tercinta. Membuat sendiri salah satu jenis puisi lama yang bisa dibuat lebih baru dengan isi yang bersifat kekinian. Pantun anak-anak yang berisi dan bermanfaat untuk anak-anak Indonesia.***